SOLOPOS.COM - BMKG memprirakan cuaca ekstrem di Indonesia akan terjadi hingga awal Januari 2023. (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO–Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca ekstrem di Indonesia berpotensi terjadi hingga awal 2023 mendatang. Hal ini karena terjadi intensitas hujan lebat di sejumlah daerah.

“Fenomena cuaca ekstrem di Indonesia yang mungkin terjadi adalah terjadinya hujan dengan intensitas lebat bahkan meningkat menjadi sangat lebat dan berpotensi pula menjadi ekstrem. Ekstrem itu artinya intensitas hujan atau curah hujannya melampaui 150 mm dalam 24 jam,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Dwikorita menjelaskan imbas dari cuaca ekstrem di Indonesia dimungkinkan terjadinya sejumlah bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, hingga angin kencang.

“Yang paling utama angin kencang bisa saja terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air,” papar dia.

Baca Juga: BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota di Indonesia pada Senin 26 Desember

Dwikorita juga menyebut ada 12 wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga 1 Januari 2023 mendatang.

“Kewaspadaan cuaca ekstrem di Indonesia dengan intensitas hujan sedang hingga lebat dan bahkan bisa ekstrem terutama lebat dan sangat lebat yaitu di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku,” jelas dia.

Menurut Dwikorita, BMKG sejak 21 Desember lalu juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem cuaca ekstrem untuk selama Natal dan Tahun Baru 2023.

“Terutama kami mendeteksi adanya seruak udara dingin yang berkembang saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia. Udara dingin dari dataran tinggi Tibet yang berpotensi untuk menimbulkan cuaca ekstrem sudah mulai terjadi di wilayah Indonesia bagian barat yaitu angin kencang yang dapat disertai dengan hujan lebat atau ataupun hujan ekstrem,” tuturnya.

Baca Juga: Siapkan Payung! Madiun Diperkirakan Hujan dari Pagi hingga Malam Senin Ini

Selain itu, kata Dwikorita, adanya fenomena yang semakin menguat yakni Monsun Asia dimana masuknya angin dari arah Asia yang membawa uap air dari Samudera Pasifik.

“Dan juga bersamaan dengan terjadinya fenomena pergerakan awan-awan dari arah Afrika melintasi Samudra Hindia di sepanjang ekuator dan memasuki wilayah Indonesia, ini sudah mulai memasuki, mulai oleh bagian barat dan nantinya akan bergerak terus sampai ke wilayah Indonesia Timur,” jelas dia.

Dengan empat fenomena yang terjadi bersamaan, imbuh Dwikorita, superimpose saling menguatkan dan bisa menimbulkan cuaca ekstrem di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya