Solopos.com, SALATIGA – Mengawali perkuliahan pada Semester I Tahun Akademik 2023/2024, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Pelatihan Pembelajaran bagi Dosen Program Studi (Prodi) Kedokteran Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi, Kamis (9/11/2023).
Kegiatan yang bertempat di ruangan ABX 101 ini diikuti oleh puluhan Dosen Prodi Kedokteran Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi. Koordinator Kegiatan Sanfia Tesabela Messakh, S.Pd., M.Ed., mengungkapkan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk membekali para dosen dalam mengajar dengan pendekatan pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL).
“Sebelum memulai mengajar menggunakan modul kedokteran, tentunya pengajar harus mempersiapkan diri. Pada pelatihan pembelajaran hari ini, kami memberikan pembekalan kepada para dosen untuk mendalami sistem pembelajaran berbasis PBL” ungkapnya. Ditambahkannya, dalam pelatihan ini seluruh peserta tak hanya diberikan materi saja, melainkan berkesempatan untuk praktek langsung membuat materi kuliah, tutorial pembelajaran, dan panduan praktikum.
“Membuat soal tutorial berbasis PBL menjadi salah satu tugas yang diberikan kepada peserta untuk dikerjakan, kemudian nantinya akan didiskusikan dengan pembicara apakah tugas tersebut sudah baik,” kata Sanfia Tesabela Messakh yang juga merupakan Koordinator Kerja Sama, Kemahasiswaan, dan Alumni FKIK.
Tiga pembicara dihadirkan dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dalam Pelatihan Pembelajaran ini. Mereka adalah Dekan Fakultas Kedokteran Prof. Dr. dr. Nova H. Kapantow, DAN., MSc., SpGK., Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kerja Sama Dr. dr. Jane Niode., Sp.KK (K) serta Koordinator Prodi Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Unsrat Dr. dr. Herlina Ineke Surjane Wungouw, MsAppSc., M.Med.Ed., AIFM.
Mempersiapkan SDM
Saat ditemui di sela kegiatan, Dr. dr. Herlina Ineke Surjane Wungouw menjelaskan bahwa dengan adanya pelatihan ini membantu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki pemahaman pembelajaran berbasis PBL.
“Kita perlu mempersiapkan SDMnya terlebih dahulu salah satunya dengan pelatihan seperti ini. Terdapat dua hal penting yang diberikan kepada peserta yaitu cara melaksanakan kegiatan pembelajaran tutorial dan menyusun soal berbasis basic science dan clinical science,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, melalui model PBL ini akan mengembangkan soft skill dosen bahkan mahasiswa. “Tak hanya itu, hasil pembelajaran dari penelitian seperti laporan akan memiliki retention rate jauh lebih tinggi,” bebernya. Dr. dr. Herlina Ineke Surjane Wungouw juga berharap melalui pelatihan ini peserta dapat dibekali dan mampu menyusun soal berbasis PBL menggunakan instrumen yang reliabel dan valid.
Manfaat pelatihan tersebut dirasakan oleh seluruh peserta, salah satunya Dosen Prodi Kedokteran Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi dr. Jodelin Muninggar, M.Sc. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini sangat penting karena sangat menolong pengajar dalam menyusun bahan ajar yang baik dan terarah.
“Pelatihan ini sangat menolong karena menyiapkan kami sebagai dosen untuk mengajar. Di sini kami dilatih menyiapkan materi pembelajaran mulai dari tujuan hingga soal dengan baik,” ungkapnya. Kegiatan lain seperti pengenalan tentang metode PBL dan pemberian tugas kepada peserta untuk membuat soal telah dilaksanakan pada Rabu (8/11/2023) lalu.
