SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Permintaan kartu AK1 atau kartu kuning di pekan pertama bulan Oktober oleh para pencari kerja di Kota Solo meningkat hingga 200% dibanding hari biasa, yakni hingga 80-100 orang per hari.

Kenaikan permintaan kartu kuning sebagai kartu tanda mencari kerja ini diprediksi lantaran mulai dibukanya beberapa keran pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) baik di kementerian pusat maupun di pemerintah daerah serta beberapa BUMN.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Dijelaskan Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (disosnakertrans) Kota Solo, Agus Alwanto, meningkatnya pencari kartu kuning di pekan pertama bulan Oktober ini merupakan kelanjutan dari tingginya permintaan kartu kuning sejak Agustus lalu.

“Mulai pertengahan bulan Agustus, pendaftaran CPNS di kementerian pusat dan BUMN mulai dibuka. Ada beberapa faktor yang mungkin memengaruhi tingginya permintaan, namun saya kira pendaftaran CPNS ini menjadi salah satu faktor utama,” tuturnya kepada Espos, Kamis (7/10).

Bulan Juli silam, peminta kartu kuning masih berkisar di angka 182 orang. Jumlah tersebut melonjak hingga 350% pada bulan Agustus dan September hingga mencapai angka 635 dan 642 orang.

Permintaan kartu kuning hampir merata untuk semua jenjang pendidikan menengah (SMA) dan tinggi (S1 dan S2).

Peningkatan permintaan kartu kuning diprediksi akan terus berlangsung hingga akhir tahun ini mengingat masih bakal terus dibukanya pendaftaran CPNS di daerah-daerah di eks-karesidenan Solo.

Tingginya permintaan kartu kuning di saat yang bersamaan sempat disayangkan Agus.

Menurutnya, waktu paling tepat bagi para lulusan sekolah atau perguruan tinggi untuk mencari kartu kuning adalah begitu mereka menamatkan pendidikan dan menerima ijasah tanda tamat belajar.

m92

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya