SOLOPOS.COM - Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesn saat ekspose ungkap kasus tindak pidana pembunuhan satu keluarga yang dicor di Kampung Marga Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan, Kamis (6/10/2022). (ANTARA/HO)

Solopos.com, LAMPUNG – Tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung selesai melakukan autopsi terhadap jenazah satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan dan dimasukkan ke septic tank di Desa Marga Jaya, Way Kanan, Lampung.

Sebelum ditemukan terkubur di septic tank, satu keluarga itu sudah menghilang selama setahun sejak 21 Oktober 2021.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Pelaku pembunuhan adalah Erwin, 50, dan anaknya, DW, 17, yang masih keluarga dari para korban.

Tindakan sadis itu dipicu masalah warisan.

Baca Juga: Sepasang Suami-Istri di Palangka Raya Diduga Dibunuh Teman Dekat

“Bertepatan dengan rekonstruksi kemarin, tim forensik Polda Lampung juga melakukan autopsi secara scientific investigation crime. Hal ini kita lakukan untuk mengetahui luka-luka yang ada di bagian tubuh para korban,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, Sabtu (8/10/2022).

Dia menjelaskan hasil autopsi tim dokter forensik RS Bhayangkara menyimpulkan kelima jenazah korban pembunuhan itu terdapat tanda-tanda kekerasan benda tumpul dan trauma di bagian kepala dan mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Terungkap! Sekeluarga Tewas Dicor di Lampung karena Sengketa Warisan

Sebelumnya, Tim Tekab 308 Presisi Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Desa Marga Jaya, Way Kanan, Lampung beberapa hari lalu.

Kedua tersangka tersebut adalah Erwin dan DW yang merupakan anak dan ayah kandung warga Kampung Marga Jaya, Negara Batin, Way Kanan.

Kedua tersangka ditangkap pada Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 07.00 WIB di Dusun Sukajaya, Desa, Merbau Mataram, Lampung Selatan.

Baca Juga: Pejabat Pemkab Karawang jadi Tersangka Penganiayaan Wartawan

Para tersangka melakukan pembunuhan tersebut dengan cara lehernya dipukul menggunakan besi saat sedang tidur.

Saat korban tak berdaya, kemudian leher korban diikat menggunakan tali dan ditarik ke dapur hingga korban meninggal dunia.

“Kemudian pelaku membawa jenazah korban menggunakan kendaraan bak terbuka dan menuju area perkebunan singkong untuk dikuburkan,” kata dia lagi.

Baca Juga: Pejabat Pemkab Karawang jadi Tersangka Penganiayaan Wartawan

Pelaku Erwin tega menghabisi nyawa kakaknya dikarenakan sering bertengkar mempermasalahkan harta warisan.

Tidak hanya membunuh kakaknya, dari keterangan pelaku E mereka juga menghabisi empat orang lainnya dalam waktu yang sama.

Mereka di antaranya Z, 70, yang merupakan ayah kandung pelaku Erwin; SR, 45, yang merupakan ibu tiri Erwin; WW, 55, kakak kandung Erwin; dan Zahra, 6, anak Z dan SR.

Baca Juga: Ironi Polisi Malang, Tahu Regulasi FIFA Tapi Tetap Tembakkan Gas Air Mata

Pelaku membunuh para korban dengan menggunakan kapak. Setelah meninggal kemudian dikuburkan di septic tank belakang di rumahnya dan dicor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya