SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

CANBERRA--Australia menolak usulan penempatan kapal induk berbasis nuklir Amerika Serikat (AS) di pantai barat Australia. Langkah tersebut kemungkinan merupakan bagian dari pergeseran kekuatan militer AS ke wilayah Asia-Pasifik.

Menurut laporan Pentagon yang disampaikan Pusat Studi Strategi dan Internasional di Washington, menyarankan relokasi sebuah kapal induk dari Pantai Timur AS ke pangkalan Angkatan Laut (AL) Australia di Perth sebagai bagian program reposisi di kawasan tersebut. Tapi Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith, Kamis (2/8/2012), mengatakan, meskipun peningkatan akses militer AS ke pangkalan AL Samudera Hindia Australia, HMAS Stirling, tengah dibahas, lokasi itu tak akan pernah menjadi pangkalan militer AS.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Kami telah membuat sangat jelas sejak awal. Kami tidak memiliki pangkalan militer AS di Australia. Kami tidak melihat perlunya hal itu,” kata Smith kepada televisi Australian Broadcasting Corp.

Dikatakan Smith, usulan lembaga pusat pengembangan itu tidak didukung oleh pemerintah AS. “Ini adalah saran oleh wadah pemikir independen. Ini bukan usulan yang akan kami ambil,” imbuhnya seperti dilansir yahoonews.

Laporan Pentagon itu menyebutkan, diperlukan anggaran lebih dari US$1 miliar untuk membuat HMAS Stirling menjadi pangkalan bagi kapal pembawa nuklir AS. Disebutkan, kapal induk nuklir itu biasanya membawa dua kapal penjelajah peluru kendali, dua atau tiga penghancur peluru kendali, dua kapal pemasok dan hingga sembilan skuadron pesawat.

Jika usulan lembaga itu diterima, Australia bakal menjadi “rumah” kedua AS di Asia-Pasifik setelah Yokosuka, Jepang. Dalam rangka melebarkan sayap ke Asia-Pasifik, Washington telah mengupayakan kerja sama militer dengan negara-negara di kawasan.

AS juga telah mengumumkan, 60 persen dari armada AL AS akan berbasis di Asia-Pasifik pada 2020, naik dari angka kurang dari 55 persen saat ini, dalam rangka mengimbangi kekuatan militer China di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya