SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sydney (Solopos.com)--Australia akan segera mencabut larangan ekspor sapinya ke Indonesia, dan menormalkan perdagangan kedua negara setelah tercapai kesepakatan tentang masalah kesejahteraan hewan.

Menteri Pertanian Australia, Joe Ludwig mengatakan, Australia dan Indonesia telah mencapai kesepakatan terutama terkait masalah penanganan hewan, yang sebelumnya menjadi pemicu penghentian ekspor sapi ke Indonesia.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Saya dapat mengumumkan hal tersebut malam ini karena beberapa kondisi kunci kesepakatan telah tercapai,” ujar Ludwig seperti dikutip dari AFP, Rabu (6/7/2011).

Seperti diketahui, penayangan video kekerasan sapi di beberapa RPH di Indonesia yang ditayangkan oleh TV ABC 30 Mei 2011 lalu berujung pada penghentian ekspor sapi Australia ke Indonesia selama 6 bulan. Pemerintah Australia sepakat mengirim tim independen bersama tim dari Indonesia untuk memverifikasi RPH yang ada di Indonesia.

Namun penghentian ekspor sapi ke Indonesia tersebut langsung merugikan para peternak Australia hingga miliaran rupiah. Perdana Menteri Australia Julia Gillard akhirnya memutuskan memberikan bantuan kepada para peternak sapi Australia hingga AUD 30 juta (US$ 32 juta) atau sekitar Rp 288 miliar, karena rugi akibat keputusan penghentian ekspor itu.

Dan ternyata penghentian ekspor sapi Australia ke Indonesia itu ternyata tidak selama 6 bulan, dan hanya berlangsung sekitar 1 bulan. Indonesia tercatat sebagai salah satu pasar ekspor sapi terpenting Australia, yakni sekitar seperlima dari total kebutuhan Indonesia dipasok dari negeri Kanguru tersebut.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya