SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Australia diberitakan berniat memeriksa Densus 88 di Maluku atas tuduhan pelanggaran HAM. Namun Australia membantah pemberitaan tersebut.

“Saya menulis untuk mengoreksi berita bahwa Kedutaan Besar Australia melakukan investigasi terhadap Detasemen Khusus 88 (Det-88) di Maluku. Ini tidak benar,” ujar Humas Kedubes Australia di Jakarta, Jenny Dee.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Hal itu disampaikan dia dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom pada Kamis (14/9).

Disampaikan Jenny, baru-baru ini seorang pejabat Kedutaan Besar mengunjungi Maluku sebagai bagian dari program kunjungan rutin ke provinsi. Kalaupun ada investigasi terhadap Densus 88 maka hal itu sepenuhnya di tangan Indonesia.

“Setiap investigasi adalah urusan pemerintah Indonesia,” imbuh Jenny.

Sebelumnya beredar berita Pemerintah Australia mengirim pejabatnya untuk menginvestigasi dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh satuan anti teror Polri. Mereka menuduh Densus 88, yang menerima bantuan dari pemerintah Australia itu, telah menyiksa beberapa orang tahanan politik (tapol) dengan tuduhan separatis di Maluku. Australia menuding, Densus 88 telah menyiksa para tahanan politik itu dengan brutal, seperti menyundut rokok dan memukuli mereka.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya