SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Pemerintah Provinsi (Pemprov Jateng) secepatnya menggelar pasar murah gula, menyusul melambungnya harga komoditas tersebut di pasar yang telah mencapai harga Rp 10.000/kg.

“Saya telah menginstruksikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng segera lakukan pasar murah gula,” kata Gubernur Jateng Bibit Waluyo kepada wartawan seusai melakukan rapat koordinasi dengan Disperindag dan pihak-pihak terkait membahas masalah gula di Kantor Gubernur Jl Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (2/9).

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Pelaksanaan pasar murah gula, lanjut Bibit merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Perdagangan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah pada bulan Ramadan dan menghadapi Lebaran.

Lebih lanjut Gubernur menyatakan harga gula penjualan dalam pasar murah ditetapkan senilai Rp 7.000/kg, serta pembelian dibatasi tiap satu orang hanya sebanyak 2 kg gula.

“Untuk teknisnya dan titik-titik penyaluran serta waktunya akan dibahas lebih lanjut oleh Disperdindag Jateng besok pagi,” tandasnya.

Tentang berapa ton gula yang disiapkan untuk kebutuhan pasar murah, Bibit menyetakan belum bisa memastikan, sebab harus dilakukan identifikasi secara seksma disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

“Belum tahu berapa ton kebutuhan gula untuk pasar murah di Jateng. Harus dihitung dulu. Ini tugas tim dari Disperindag,” ujarnya.

Menurut Gubernur stok gula di Jateng masih mencukupi kebutuhan yakni sebanyak 61.000 ton. Masih bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Lebaran mendatang. Mengingat kebutuhan total gula masyarakat Jateng setiap bulan sebanyak 30.000 ton.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya