SOLOPOS.COM - Tangkapan layar teaser video SangiRun Night Trail 2021. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah akan mengadakan lomba lari bertajuk SangiRun Night Trail 2021 di kawasan situs manusia purba Sangiran 20-21 November 2021. Perlombaan tersebut sebagai upaya memberdayakan masyarakat di Kawasan Sangiran.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sragen, I Yusep Wahyudi, menjelaskan olahraga lari tersebut merupakan kerja sama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Pemkab Sragen, Pemkab Karanganyar, dan komunitas masyarakat.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Kegiatan tersebut dilaksanakan salah satunya untuk memperingati 25 tahun penetapan situs manusia purba Sangiran sebagai warisan budaya dunia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Baca Juga: Warga Sragen Punya Batu Aneh, dari Bengawan Solo dan Bisa Bikin Pingsan

“Konsepnya nanti ada lari malam 25 kilometer yang dilakukan para elite tingkat nasional. Di samping event itu nanti ada kegiatan yang mendukung itu yang diadakan 10 desa di kawasan Sangiran,” kata dia, Kamis (29/10/2021).

Menurut dia, event tersebut merupakan kali pertama dilakukan. Jika sukses, akan dilakukan di tahun berikutnya. SangiRun Night Trail 2021 sejalan dengan rencana Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sragen yang berupaya menggelar event untuk membangkitkan ekonomi melalui pariwisata.

“Para pelari kami inapkan di home stay supaya tidak ke mana-mana, tetapi bisa menyatu dengan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Perempuan Indigo Sebut Ada Naga di Dalam Batu Aneh Yatman di Sragen

Yusep mengatakan kegiatan tersebut telah mendapatkan izin dari Satgas Penanganan Covid-19. Panitia menyiapkan seluruh kegiatan dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 termasuk siaran langsung alias live streaming bagi masyarakat.

Ketua Panitia SangiRun Night Trail 2021, Andre Donas, mengatakan lomba lari ini merupakan upaya mengangkat ekonomi masyarakat kawasan Sangiran. Masyarakat setempat dilibatkan sebagai panitia dan melalui desa untuk mendukung kegiatan.

“Tujuan kami pemberdayaan. Situsnya moncer. Makanya lomba lari mendorong masyarakat berlari lebih cepat mengejar kemajuan situs yang ada,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya