SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

SOLO—Kampung Batik Laweyan menjadi sentra usaha kecil menengah (UKM) pertama di luar Jakarta yang menjadi sasaran corporate social responsibility (CSR) Astra Otoparts.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Menurut Direktur Astra Otoparts, Robby Sani, delapan tahun terakhir CSR Astra Otoparts ke sektor pemberdayaan UKM selalu berkutat di lingkungan sekitar kantor Astra Otoparts di Jakarta.

“Tetapi mulai tahun ini kami mulai merambah ke luar Jakarta terutama ke sentra-sentra pengembangan UKM. Laweyan adalah tempat pertama yang kami tuju,” kata Robby, kepada wartawan, di sela-sela penyerahan CSR di Batik Mahkota Laweyan, Jumat (3/5/2013).

Robby menyampaikan CSR diberikan dalam bentuk penyampaian dana bergulir senilai Rp50 juta.  Dana tersebut harapannya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan UKM mengingat masih banyak UKM batik di Kampung Batik Laweyan yang masih mengalami keterbatasan modal.

“Dalam bentuk dana bergulir, harapannya dana ini bisa diputar untuk terus dikembangkan.”

General Service and Social Responsibility Head Astra Otoparts, Rahardjo Hardianto, menyampaikan selama ini program CSR Astra Otoparts fokus ditujukan ke empat sektor, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan dan pemberdayaan UKM.

“Untuk di Laweyan ini CSR dalam bentuk dana bergulir, jadi tidak sekadar memberikan bantuan. Selama delapan tahun kami menyalurkan CSR di sektor pemberdayaan ekonomi kecil, sudah ada 53 UKM yang kami beri bantuan,” ujar Rahardjo.

UKM-UKM itu berasal dari berbagai sektor, mulai dari rias pengantin, ternak belut, ternak lele, pembuat kue, pedagang sayur, konveksi dan pembuat hasil kedelai. Dia menyampaikan, program CSR di Kampung Batik Laweyan ini berawal dari hasil diskusi antara pihak Astra dengan Ketua Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL), Alpha Febela Priyatmono.

Kampung Batik Laweyan di pilih karena di sentra tersebut ada forum yang harapannya mempermudah koordinasi dan pengelolaan dana CSR. Sementara pada penyerahan CSR tersebut, juga diawali dengan pelatihan kewirausahaan. Alpha menambahkan, dana CSR yang diberika Astra Otoparts ini menjadi salah satu pilot project, bagaimana mengembangkan UKM batik dari sisi pembiayaan.

“Bantuan diberikan tanpa bunga dan tanpa agunan. Sistem keuangan dan pengelolaan dana bergulir itu akan dikemas sesuai dengan prinsip keuangan syariah, dan agunannya dalam bentuk bantuan peredaran barang,” ujar Alpha.

Dia menambahkan, untuk tahap pertama, dana CSR senilai Rp50 juta itu akan disampaikan kepada lima UKM. UKM penerima dana bergulir akan dipilih yang benar-benar memiliki potensi berkembang dan tidak mempunyai pinjaman di tempat lain dalam jumlah besar, misalnya kepada UKM batik ‘girli’ atau pinggir kali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya