SOLOPOS.COM - Bocah kelas VI SD tertangkap kamera menjadi sopir angkot (Twitter dianmeindra)

Trending sosmed kali ini tentang foto bocah 13 tahun yang menjadi pengemudi angkot.

Solopos.com, SOLO – Foto anak kecil menjadi sopir angkot menyebar viral di media sosial. Foto tersebut membuat netizen resah dan mempertanyakan kontrol dari pihak terkait. Mengenai peristiwa ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung turut angkat bicara.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis (27/4/2017), foto anak kecil menjadi sopir angkot itu diunggah akun @dianmeindra, Selasa (25/4/2017). Akun @dianmeindra me-mention akun radio lokal Kota Bandung agar informasi tersebut ditindaklanjuti.

Pas naik angkot kaget pengemudinya anak kecil usia belum 15 tahun. Trayek 09 nopol D 1933 AM,” cuit akun @dianmeindra seraya melampirkan foto anak-anak yang tampak menjadi sopir angkot.

Cuitan dan foto tersebut sontak mendapat respons beragam dari netizen. Ada yang menganggap hal itu sangat berbahaya sehingga Dishub Kota Bandung harus segera bertindak, ada juga netizen menyatakan sopir angkot di bawah umur kerap dijumpai di salah satu trayek angkot di Kota Bandung.

Punten, karena ini sangat membahayakan, semoga ada tindakan keras dari Dishub Bandung. Kalau menunggu tindakan kobanter/organda wacana wungkul,” cuit akun @gege_united.

Ini banyak dijumpai untuk trayek Sarijadi-Cimahi. Bagaimana dengan pengawasannya?” cuit akun @lamintang_iwan.

Setelah ditelusuri, bocah yang menjadi sopir angkot itu berinisial GMA, 13, yang masih duduk di bangku kelas VI SD. Seperti dilansir Okezone, Kamis (27/4/2017), angkot yang dikemudikan GMA merupakan angkot jurusan Cicaheum-Ciwastra.

Sopir asli angkot yang dikemudikan GMA bernama Ronald Tambunan, 32, mengaku meminta tolong GMA untuk menjadi sopir angkotnya karena dirinya sedang sakit perut. “Saya tidak mempekerjakan. Saya hanya meminta tolong karena saat itu saya sakit perut. Ketika dia bawa mobil saya di samping dia. Dia juga pelan bawa mobilnya,” ucap Ronald, seperti dikutip Okezone.

Mengetahui tindakannya meminta GMA menjadi sopir angkot viral dan menuai kecaman, Ronald berjanji tidak akan lagi meminta bantuan GMA. “Ya mulai saat ini tidak akan lagi minta tolong sama dia,” tambah Ronald.

Mengenai hal ini, Kepala Dishub Kota Bandung, Didi Ruswandi, mengaku telah menerima laporan sejak Selasa malam. Kini Dishub masih menghimpun informasi untuk mencari kebenaran apakah GMA benar-benar menjadi sopir atau tidak.

Kalau terbukti si bocah menjadi sopir angkot Dishub akan menggandeng Polrestabes Bandung untuk mengambil tindakan. “Untuk penindakan, Dishub tidak bisa mandiri, harus dengan kepolisian,” tambah Didi.

Di sisi lain, Didi mengapresiasi tindakan warga yang melaporkan peristiwa ini di media sosial sehingga bisa cepat diketahui dan dilakukan tindakan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya