Solopos.com, MAKASSAR -- Asrama mahasiswa miliki Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Jalan Kijang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang oleh orang tidak dikenal (OTK) dengan menggunakan bom molotov dan benda tajam, Minggu (17/11/2019) dini hari.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, mengatakan kejadian itu terjadi akibat ulah orang tidak dikenal. Akibatnya, satu mahasiswa terluka akibat terkena anak panah.
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
"[Korban] mengalami luka tertancap anak panah di bagian bawah mata dan pusar," kata Indratmoko yang dilansir dari Detik.com, Minggu (17/11/2019).
Baca Juga: Masuk Pekan Kedua, Ini Top 5 Instansi Paling Diminati Pendaftar CPNS
Selain melukai mahasiswa, empat orang tak dikenal itu juga merusak fasilitas asrama. "Mereka menggunakan penutup wajah, dengan membawa parang masuk ke dalam sekret [sekretariat] dan mengejar saksi-saksi sehingga saksi dan teman-temannya melarikan diri," sambungnya.
Tak hanya di asrama PMII, dalam waktu bersamaan OTK juga menyerang asrama mahasiswa Bantaeng di Jalan Talasalapang, Makassar. OTK yang berjumlah dua orang ini belum diketahui masih berkaitan dengan kasus penyerangan mahasiswa PMII atau tidak.
Baca Juga: Kejurnas Time Rally Jadi Promosi Wisata di Ponorogo
Meski tak ada korban luka, beberapa kaca di asrama mahasiswa Bantaeng pecah. "Lima lembar kaca jendela asrama pecah," ungkap Indratmoko.
Para netizen mengimbau kepada mahasiswa untuk tidak marah-marah dan terprovokasi atas tindakan OTK tersebut.
"Jangan langsung marah-marah adik-adik mahasiswa. Kayaknya mau adu domba? Jadi biar bapak-bapak polisi itu yang bekerja. Oke bro mahasiswa," ucap pemilik akun @aldypalembang.