SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Arus lalu lintas di tol Jatibening kembali dibuka setelah negosiasi antara pendemo dan aparat mencapai titik temu. Aspirasi massa agar ada akses ke tol dengan terminal bayangan dibuka kembali, diapresiasi petugas.

Sekitar pukul 07.30 WIB, Jumat (27/7/2012), tiga truk yang mengangkut pasukan anti huru-hara sampai di lokasi. Ratusan petugas kepolisan itu turun ke jalan dengan senjata lengkap, termasuk gas air mata. Petugas kemudian memadamkan api yang membakar ban dan mobil.

Sementara itu, Wakapolda Metro Jaya, Brigjend Pol Suhardi Alius terus berdialog dan membujuk warga agar membuka akses jalan tol.

“Kami akan memperjuangkan hak masyarakat. Oleh karena itu kami minta perwakilan warga untuk bertemu pihak Jasa Marga di pusat. Kami mohon masyarakat membuka akses jalan tol di kedua arah,” kata Suhardi di hadapan massa.

Tepat pukul 07.50 WIB, akhirnya warga menyetujui untuk membuka jalur tol dari kedua arah dan menyetuji saran dari Suhardi Alius. Bekas mobil dan ban yang bakar telah disingkirkan oleh Jasa Marga. Polisi anti huru-hara pun kembali ke dalam bus yang mengangkut mereka.

Sebelumnya, kemacetan kendaraan sepanjang 10 kilometer terjadi di pintu Tol Jatibening hingga tol Karawang juga tidak terhindarkan dan ratusan orang pengendara yang tertahan akibat aksi bakar ban dan pemblokiran jalan tol Jatibening. Aksi pemblokiran warga dimulai sejak pukul 05.30 WIB.

Aksi ini dilakukan karena warga protes adanya penutupan terminal bayangan di tol Jatibening. Di lokasi itu, warga biasanya menaiki bus menuju arah Jakarta. Namun pada hari ini, jalur tersebut dipagari oleh Jasa Marga. JIBI/SOLOPOS/dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya