SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Solopos.com)--Frustrasi dengan penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, Supar bin Sampan, 55, warga Dusun Getas RT/I Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Senin pagi (24/10/2011), nekat gantung diri.

Dari keterangan anak perempuannya, Siti Fatimah, 23, korban selama ini menderita penyakit asma yang tak kunjung sembuh, kendati sudah diupayakan pengobatan beberapa kali.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Peristiwa gantung diri tersebut diketahui setelah anak korban, Siti bangun tidur sekitar pukul 04.00 WIB. Ketika hendak ke belakang untuk mengambil air wudlu, saksi tidak melihat ayahnya di kamar. Dia pun mengajak dua saudaranya, Sunti, 50, dan Masrokhan, 26 untuk mencari korban di sekitar rumah.

Betapa terkejutnya mereka, ketika sampai di belakang rumah mendapati tubuh Supar sudah kaku dalam kondisi gantung diri menggunakan tali plastik yang diikatkan ke dahan pohon jati.

Sementara warga lainnnya segera melaporkan kejadian tersebut ke desa dan polisi. Polisi yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi dan dengan dibantu warga menurunkan jenazah korban dari ketinggian pohon jati 3, 8 meter.

“Diduga korban sengaja menaiki pohon jati di belakang rumahnya kemudian mengikatkan tali untuk gantung diri,” jelas Camat Pulokulon Ahmad Basuki SSos, Senin.

Dari hasil pemeriksaan petugas, lanjut Basuki, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Kematian korban murni akibat gantung diri.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya