SOLOPOS.COM - Sejumlah perenang muda kelompok umur 10 - 13 tahun berlaga dalam nomor estafet 200 meter gaya bebas putri Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) XXXV di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (26/12). Kejuaraan yang diikuti sekitar 1.200 perenang dari berbagai klub se-Indonesia itu akan berlangsung hingga 29 Desember 2013. ANTARA FOTO/Ismar Patrizki/pd/13.

Asian Games 2018 di Jakarta butuh perombakan infrastruktur dan venue yang kini sudah berusia lebih dari 50 tahun.

Solopos.com, JAKARTA — Dewan Olimpiade Asia menegaskan Indonesia harus bekerja keras agar penyelenggaraan Asian Games 2018 sesuai standar internasional.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Direktur Manajer OCA, Husain Al Mussalam, bertemu perwakilan pemerintah, DPR, dan asosiasi olahraga di Tanah Air. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk berkoordinasi terkait persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia.

“Kami ingin memastikan kesiapan venue, SDM, fasilitas. Saya pikir kita bisa membuat seperti Korea Selatan dan China, tapi harus kerja keras,” kata Husain seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Selasa (23/12/2014).

?Kerja keras tersebut, lanjut Husain Al Mussalam, harus dijalankan oleh satu tim yang solid yang terdiri dari elemen lokal maupun internasional. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Jakarta, Palembang, dan Bandung akan menjadi lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018.

“Secara infrastruktur tidak banyak kan di sini, Jakarta dan Palembang sudah perlu perbaikan total. Perlu persiapan teknisnya karena ini mempunyai impact yang besar, pusat perhatian,” ?kata JK.

Penyelenggaraan Asian Games 2018 diproyeksi akan disaksikan oleh 1,3 miliar penonton. Berkaca dari keberhasilan Korea Selatan, Asian Games berhasil mengubah wajah kota Incheon.

“Orang akan lihat ini. Jadi ini perlu suatu penataan luar biasa. Biasanya aa suatu peninggalan legacy yang kuat seperti Asian Games 50 tahun lalu,” imbuh JK.

JK menambahkan penyelenggaraan Asian Games 1962 berhasil menghasilkan infrastruktur olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta. Fasilitas yang berumur lebih dari 50 tahun itu diakui JK butuh perbaikan besar-besaran menyambut ajang pesta olahraga negara-negara se-Asia 2018.

Terkait kebutuhan anggaran untuk ajang ini, Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo, belum mau banyak bicara. Pasalnya, anggaran yang mencapai triliunan rupiah masih dimatangkan oleh Bappenas. “Belum tahu. Masih dihitung Bappenas,” ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya