SOLOPOS.COM - Ilustrasi (foto: Googling/pdk.or.id)

Solo (Solopos.com)–Aset perbankan syariah di Soloraya pada triwulan I 2011 tumbuh luar biasa hingga mencapai 65,04% jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

Berdasar data perbankan yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) Solo, aset bank umum syariah triwulan I 2011 mencapai Rp 1,94 triliun atau naik dari angka Rp 1,17 triliun pada triwulan I 2010.
Pemimpin BI Solo, Doni P Joewono, menyampaikan tingginya kinerja perbankan syariah di Solo tidak lepas dari semakin banyaknya bank yang membuka jaringan syariahnya di Solo.

Dari data kinerja perbankan, lanjutnya, pembiayaan perbankan syariah juga tumbuh luar biasa mencapai 57,71% (yoy). Atau naik dari angka Rp 1,06 triliun per triwulan I 2010 menjadi Rp 1,67 triliun per triwulan I 2011.

Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 55,19% (yoy), naik dari posisi Rp 785,2 miliar per triwulan I 2010 menjadi Rp 1,21 triliun pada triwulan I 2011.

Disampaikannya, dengan pertumbuhan yoy yang signifikan, share bank syariah terhadap bank umum pun terus naik. “Untuk aset saja, jika per Maret 2010 share bank syariah terhadap bank umum baru 4,8%, Maret 2011 sudah 6,8%.”

Share ini, ditambahkan Branch Manager Bank Muamalat Solo, Karsono,  berada di atas rata-rata nasional yang baru berkisar 2%.

Karsono menyampaikan, rata-rata pertumbuhan  kumulatif perbankan syariah selama satu tahun, bisa mencapai kisaran 40%. Pertumbuhan lebih dari 50% pada triwulan I juga tidak lepas dari pertumbuhan akhir tahun yang tinggi.

Menurutnya, pertumbuhan itu masih wajar, karena pada semester II nanti diprediksi akan terjadi pertumbuhan yang lebih tinggi lagi.

(haw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya