SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO--Aset Bank Syariah Mandiri (BSM) Solo per Februari 2013 mulai tembus ke angka Rp1,183 triliun. Aset ini tumbuh signifikan hingga 31,5% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp899,6 miliar.

Pimpinan BSM Solo, Edy Mulyono, menyampaikan pertumbuhan aset di BSM Solo ini tidak lepas dari pertumbuhan penghimpunan dari masyarakat dan pembiayaan. Dia menjelaskan, posisi dana pihak ketiga (DPK) di BSM Solo tumbuh 35%, dari Rp685,9 miliar per Februari 2012 menjadi Rp925,9 miliar per Februari 2013.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Sementara, pembiayaan jauh melesat dengan mencatat angka pertumbuhan 43,8% menjadi Rp992,5 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp690,1 miliar.

“Meningkatnya kinerja kami menunjukkan bahwa masyarakat Solo makin familier dengan produk perbankan syariah,” kata Edy, kepada wartawan, Selasa (19/3/2013).

Dia menyampaikan, basis nasabah BSM juga semakin luas. Selain mengelola nasabah ritel, BSM juga mulai serius garap aktivitas keuangan perusahaan melalui produk giro, produk berbasis IT, dan produk unggulan lainnya.

Sementara, untuk pembiayaan di BSM juga besar ditopang dari pembiayaan modal kerja. Dari total pembiayaan Rp992,5 miliar itu, pembiayaan modal kerja mencapai Rp534 miliar, pembiayaan konsumtif Rp408,4 miliar dan pembiayaan investasi Rp50,1 miliar.

“Ke depan kami juga akan terus tingkatkan kredit modal kerja ini akan lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.”

Di BSM, lanjut Edy, saat ini juga sudah bisa melayani rekening koran seperti bank-bank konvensional lainnya. Kalangan pengusaha di Solo juga sudah banyak yang memanfaatkan layanan ini.

Edy melanjutkan, meskipun aset BSM terus tumbuh tapi tahun ini BSM belum punya rencana untuk menambah jaringan kantor. Saat ini, BSM di Solo punya satu kantor cabang, 12 kantor cabang pembantu, dua kantor kas, serta dua unit layanan payment point.

Sama seperti halnya bank-bank lain, BSM Solo tahun ini juga memiliki target pertumbuhan kinerja sebesar 30%-40%. Target angka pertumbuhan ini cukup fantastis, tapi BSM Solo optimistis bisa meraih target ini. “Berkaca pada pertumbuhan kinerja kami di awal tahun, kami optimistis bisa tumbuh 30%-40%.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya