SOLOPOS.COM - Bashar al-Assad (AFP)

Bashar al-Assad (AFP)

Washington (Solopos.com)–Korban jiwa terus berjatuhan akibat operasi yang dilancarkan pasukan Suriah terhadap para demonstran antipemerintah. Berbagai kecaman terus ditujukan kepada pemerintah Suriah.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Bahkan pemerintah Amerika Serikat telah memutuskan untuk secara terang-terangan menyerukan pengunduran diri Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Gedung Putih menyatakan, Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat mengenai perlunya transisi demokrasi di Suriah. Hal tersebut dibicarakan kedua pemimpin itu dalam pembicaraan via telepon pada Kamis, 11 Agustus waktu setempat.

“AS akan secara eksplisit menyerukan Assad mundur. Waktu untuk itu masih dibahas,” ujar seorang pejabat AS seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/8/2011).

Seruan mundur itu akan disampaikan di tengah upaya pemerintah AS untuk mendesak adanya sanksi-sanksi internasional yang lebih berat bagi rezim Assad. Pemerintah AS telah berulang kali mengecam tindak kekerasan yang dilakukan pasukan Suriah terhadap para demonstran.

“Itu bagian dari langkah-langkah untuk meningkatkan tekanan mengingat kebrutalan rezim Assad yang terus terjadi,” imbuh pejabat AS yang minta dirahasiakan identitasnya.

Sebelumnya, dalam wawancara dengan CBS News, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton ditanyai mengapa Washington tidak mendesak Assad untuk meletakkan jabatan.

Hillary pun menjawab: “Penting bahwa hal itu bukan cuma suara Amerika. Kami ingin memastikan suara-suara itu berasal dari seluruh dunia.”

Menurut kelompok-kelompok HAM, lebih dari 2 ribu orang telah tewas di Suriah sejak maraknya aksi demonstrasi pada pertengahan Maret lalu.

(Detikcom/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya