SOLOPOS.COM - F-15EX (boeing.com)

Solopos.com, WASHINGTON – Setelah membuka jalan perkuatan pertahanan udara dengan bakal hadirnya pesawat tempur canggih besutan Prancis, Rafale, kini peluang TNI Angkatan Udara untuk makin perkasa terbuka lebar. Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negeri sudah menyatakan membuka pintu bagi Indonesia untuk membeli pesawat tempur baru F-15EX beserta segenap peranti pendukungnya.

Hal ini mengemuka melalui pernyataan resmi Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS atau Defense Security Cooperation Agency (DSCA) tertanggal Kamis (10/2/2022). Jika terealisasi, maka nilai total penjualan paket pesawat tempur dan peranti pendukungnya itu lebih kurang US$13,9 miliar atau Rp198,9 triliun. Pintu pembelian itu terbuka melalui skema foreign military sales (FMS).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

DSCA dalam pernyataannya menyebutkan, pemerintah Indonesia sebelum ini sudah mengajukan permohonan pembelian pesawat tempur F-15EX, atau dalam pernyataan itu disebut dengan kode F-15ID (Indonesia) sebanyak hingga 36 buah, berikut 87 mesin F110-GE-129 atau F100-PW-229. Sebanyak 72 mesin itu akan dipasang di pesawat yang dibeli, sementara 15 lainnya akan menjadi simpanan suku cadang. Selain itu akan dibeli pula 45 unit radar AN/APG-82(v)1 Advanced Electronically Scanned Array (AESA) di mana 36 unit akan dipasang di pesawat dan sisanya untuk cadangan. Cakupan pembelian lainnya adalah 45 AN/ALQ-250 Eagle Passive Active Warning Survivability Systems (EPAWSS), 48 komputer digital Advanced Display Core Processor (ADCP) II, 80 buah Joint Helmet Mounted Cueing Systems (JHMCS), dan sejumlah peranti pelengkap pesawat lainnya.

Yang juga masuk paket pembelian adalah peranti Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI) P5 CTS beserta peralatan pendukungnya. ACMI adalah sarana pelatihan pertempuran udara yang dipasang pada pesawat untuk memberikan suasana realistis dalam pembidikan sasaran dan penembakan serta dalam memantau manuver penerbang. Selain itu juga ada berbagai jenis dukungan peralatan, logistik, dan pelatihan.

Meski asal muasal F-15 ini dari era 1970-an, dengan bentuk yang hampir tak berubah hingga kini, namun F-15EX adalah pesawat yang betul-betul baru. Bahkan Angkatan Udara AS saja baru mendapatkan beberapa saja pesawat jenis ini. Di luar AS, negeri kaya minyak di Teluk Persia, Qatar, juga baru saja memesannya. Maka kalau Indonesia jadi membeli, maka TNI AU akan menjadi penggunanya yang ketiga. Tak heran kalau pemerintah AS sudah melabeli pesawat ini dengan kode ID alias Indonesia. Di seri F-15 sebelumnya, AS biasa melabeli pesawat yang dibeli negara lain dengan kode khusus seperti F-15K untuk Korea Selatan, atau F-15SG untuk yang dibeli Singapura.

Jika F-15EX resmi masuk jajaran TNI AU, maka Indonesia akan menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang mengoperasikannya. Sementara untuk tataran Asia Pasifik, Indonesia akan menjadi pengguna selain Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.

F-15EX (boeing.com)
F-15EX (boeing.com)

Air Force Magazine mencatat bahwa F-15EX ini baru dalam segala hal, seperti sistem komputer yang lebih kuat, desain kokpit yang baru, plus sistem deteksi dini ancaman dan peperangan elektronika Eagle Passive Active Warning Survivability System (EPAWSS) yang menjadi sandangan unggulannya. Dibandingkan pesawat tempur canggih F-35 yang digadang-gadang sebagai pesawat tempur tercanggih saat ini, F-15EX punya keunggulan yaitu daya angkut persenjataan yang enam kali lebih banyak. Selain itu dengan dua mesin yang digunakan, jangkauan F-15EX juga lebih jauh dari F-35, sehingga sangat cocok mengawal negara dengan teritorial seluas Indonesia.

Sebagai catatan, Rafale yang baru dibeli Indonesia juga memiliki dua mesin. Pesawat jet tempur dua mesin yang saat ini dimiliki TNI AU adalah Sukhoi Su-27/30, sementara pesawat tempur tulang punggung TNI AU lainnya yaitu F-16 bermesin tunggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya