SOLOPOS.COM - Tangkapan layar ilustrasi chip

Solopos.com, BEIJING — China menentang keras pembatasan investasi bagi perusahaan dari Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya di negeri yang dipimpin Xi Jinping.

Kementerian Perdagangan China menyebut kebijakan AS membatasi perusahaan domestik dan memaksa sekutunya agar tidak berinvestasi di China merupakan pelanggaran keras terhadap prinsip-prinsip ekonomi pasar dan kompetisi yang sehat.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Ini melanggar prinsip ekonomi dan kompetensi yang tidak sehat,” tulis Kemendag China dalam sebuah pernyataan di Beijing, seperti dikutip, Sabtu (13/5/2023).

Berdasarkan informasi, Presiden AS Joe Biden segera menandatangani perintah eksekutif yang membatasi perusahaan setempat berinvestasi pada bidang-bidang utama di China.

Beberapa perusahaan AS yang terkena pembatasan tersebut, terutama bergerak di bidang semikonduktor, kecerdasan artifisial (AI), dan komputasi kuantum.

Perintah eksekutif tersebut akan melarang jenis-jenis investasi tertentu secara langsung sedangkan jenis yang lain akan memerintahkan perusahaan menyampaikan pemberitahuan kepada pemerintah AS, seperti diberitakan Bloomberg.

Kementerian Perdagangan China menganggap kebijakan AS tersebut berdampak buruk terhadap operasional perusahaan, tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, dan mengganggu stabilitas industri dan rantai pasokan global.

“China akan tetap mempromosikan keterbukaan. Perusahaan dari seluruh dunia dipersilakan untuk berinvestasi di China dan berbagi kesempatan pembangunan,” kata juru bicara Kemendag China, Shu Jueting, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Departemen Perdagangan AS pada pertengahan Maret lalu mengimplementasikan Chips and Science Act untuk membatasi perusahaan atau lembaga penerima dana pemerintah AS yang berinvestasi di sebagian besar manufaktur semikonduktor di berbagai negara, termasuk China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya