SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Salatiga (Espos)–Arus balik kendaraan yang melintas jalan utama Solo-Semarang di Kota Salatiga yang puncaknya terjadi pada Minggu (12/9), dinilai telah melebihi batas kemampuan jalan dalam menampung kendaraan.
Dampaknya terjadi kemacetan kendaraan mulai batas kota sebelah selatan (Tingkir) hingga batas kota sebelah utara (Blotongan) sejak sore hingga tengah malam.

Kepadatan arus balik kendaraan pun kembali terjadi Senin (13/9) siang, mulai dari pertigaaan Kauman hingga Blotongan dan terus menjalar ke wilayah Kabupaten Semarang (Tuntang).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Banyaknya pemudik yang memilih pulang dalam waktu bersamaan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab utama terjadinya kepadatan arus lalu lintas yang menyebabkan kemacetan cukup panjang.

Kepala Polres Salatiga AKBP Susetyo Cahyadi ditemui di Posko ABC, Senin kemarin, mengatakan bahwa jumlah kendaraan yang melintas pada Minggu lalu mencapai hampir 16.000 mobil. Jumlah tersebut, menurutnya melebihi kapasitas maksimal jalan utama di Salatiga yang berkisar 14.000-an mobil/hari.

Dengan jumlah kendaraan sebanyak itu, Kapolres memprediksi Minggu lalu merupakan puncak arus balik. Meski demikian jumlah kendaraan arus balik kemarin pun masih terpantau cukup padat.

Dari catatan petugas di lapangan, tercatat ada sekitar 5.985 mobil yang melintas hingga pukul 11.30 WIB. Namun Kapolres menjamin kemacetan tidak akan terjadi seperti pada Minggu lalu.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya