Solopos.com, SOLO — Khotbah pada Salat Jumat di Arab Saudi harus berisi tentang imbauan dan seruan pencegahan persebaran virus corona (Covid-19). Hal itu diserukan Menteri Urusan Islam Arab Saudi, Sheikh Abdullatif Al-Asheikh.
Beberapa masjid di Arab Saudi sudah menggelar Salat Jumat (5/6/2020) untuk kali pertama setidaknya dua bulan terakhir sejak lockdown. Diadakannya Salat Jumat lagi itu menyusul pelonggaran lockdown di Arab Saudi.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Tim Sparta Polresta Solo Banjir Dukungan Selama Lebaran, Ada Yang Minta Rumahnya Dipatroli
Arahan yang dikeluarkan Sheikh Abdullatif Al-Asheikh tersebut adalah bagian dari upaya kementerian untuk meningkatkan kesadaran dalam masyarakat Saudi terhadap penyakit Covid-19. Hal itu dikarenakan khotbah Salat Jumat di Arab Saudi memainkan peran dalam membimbing warga memerangi Covid-19.
Diberitakan Arab News, Jumat (5/6/2020), Al-Asheikh juga meminta para pembicara untuk menyoroti upaya Kerajaan dalam konteks memerangi pandemi.
Pasien Covid-19 Bertambah, Rencana Kenormalan Baru Klaten Jalan Terus
Pada Minggu 31 Mei 2020, masjid-masjid di seluruh Arab Saudi, kecuali di Kota Makkah, telah dibuka untuk para jemaah. Hal ini dilakukan di saat lockdown Covid-19 dinyatakan sudah berakhir.
Berdasarkan penghitungan Worldometers, Arab Saudi memiliki lebih dari 93.000 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dari angka itu, ada 611 korban meninggal akibat COvid-19, dan hampir 69.000 pasien berhasil sembuh.
Ramai Dikunjungi, Titik Keramaian di Tawangmangu Disemprot Disinfektan