SOLOPOS.COM - Ketua APJII, Muhammad Arif, dan CEO Binokular Media Utama, Sapto Anggoro, melakukan penandatanganan perjanjian di Ruang Rapat Lantai 11 Kantor APJII, Gedung Cyber 1, Kuningan, Jakarta Jumat (25/2/2022).

Solopos.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Binokular Media Utama bekerja sama menguatkan industri Big Data di Indonesia untuk mendukung kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, komersial, hingga pemasaran.

Kerja sama APJII dan Binokular Media Utama ditandai dengan penandatanganan perjanjian di Ruang Rapat Lantai 11 Kantor APJII, Gedung Cyber 1, Kuningan, Jakarta pada Jumat (25/2/2022). Penandatanganan kerja sama dilakukan Ketua APJII, Muhammad Arif, dan CEO Binokular Media Utama, Sapto Anggoro.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Baca Juga : Yuk Dampingi Lansia Agar Aman Berselancar Internet

Dalam perjanjian ini, kedua pihak bersepakat memperkenalkan kepada masyarakat terkait big data di internet untuk banyak kebutuhan di bidang kesehatan, pendidikan, hingga kepentingan komersial dan pemasaran.

“MoU ini sebagai langkah awal kerja sama yang efektif dan efisien serta berkesinambungan agar masyarakat lebih dekat dengan apa itu Big Data. Internet menyediakan data luar biasa besar untuk kemaslahatan masyarakat. Kita perlu mengelola ini agar benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Ketua APJII, Muhammad Arif, seperti dilansir dari siaran pers yang diterima Solopos.com, Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga : Atasi Konten Negatif di Internet, Ini Perintah Presiden Rusia

Pengertian sederhana Big Data adalah sekumpulan data bervolume sangat besar yang terdiri dari data yang terstruktur (structured), semi terstruktur (semi-structured) dan (unstructured) yang volumenya terus berkembang seiring berjalannya waktu. Big data pada dasarnya merupakan pengembangan dari database pada umumnya. Perbedaannya, volume Big Data jauh lebih besar dan jenis datanya sangat variatif.

“Big Data bisa memprediksi kecenderungan masyarakat. Dengan Big Data, misalnya, kita bisa tahu masyarakat Jakarta sedang terkena flu. Karena itu bisa kita manfaatkan untuk kesehatan. Bisa juga kita maksimalkan untuk pendidikan. Dan yang paling penting untuk penguatan ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM,” terang Arif.

Baca Juga : Tarif Internet Mahal jadi Penyebab Kesenjangan Digital Tanah Air

CEO Binokular Media Utama, Sapto Anggoro, menyatakan Binokular sejauh ini memanfaatkan Big Data untuk kebutuhan riset, monitoring pemberitaan, dan konsultansi media. “Kerja sama dengan APJII ini membuka jalan untuk kepentingan yang lebih luas,” kata Sapto.

Sapto berharap kerja sama antara APJII dan Binokular ini bisa lebih membuka mata masyarakat dan pemangku kebijakan tentang pentingnya Big Data. “Big Data ini terkait juga dengan kedaulatan bangsa. Kalau kita bisa maksimalkan pemanfaatannya, tidak hanya dieksploitasi pihak asing, niscaya kita bisa membantu banyak sektor penting untuk maju,” ungkapnya.

“Kolaborasi ini penting sekali supaya ada banyak hasil positif bagi kemajuan internet di Indonesia,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya