SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro (JIBI/Solopos/Antara)

APBN 2016 diharapkan mampu dihemat oleh kementerian maupun lembaga tinggi negara.

Solopos.com, BOGOR — Pemerintah menargetkan dapat menghemat anggaran pemerintahan hingga 15% dari perubahan nomenklatur mata anggaran yang dilakukan seluruh kementerian dan lembaga tinggi negara.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pihaknya memperkirakan dapat menghemat anggaran sekitar 10%-15% dari total yang telah ditetapkan, apabila seluruh kementerian dan lembaga tinggi negara merinci mata anggarannya.

“Nanti itu harus dihitung dulu, tetapi [penghematan] bisa sekitar 10%-15% secara total dari seluruh kementerian,” kata dia di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/12/2015).

Seperti diketahui, Presiden meminta seluruh jajarannya mengelola anggaran dengan lebih baik dan produktif pada 2016. Presiden pun meminta seluruh kementerian dan lembaga negara meniru yang telah dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengubah nomenklatur mata anggarannya menjadi lebih rinci.

Dengan cara tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Kementerian yang dipimpin Susi Pudjiastuti itu berhasil menekan jumlah belanja pegawai menjadi hanya 20% dari total anggaran, sedangkan 80% sisanya untuk belanja modal.

Cara tersebut juga efektif menghemat anggaran yang diperlukan, karena tidak ada lagi anggaran ganda untuk satu kegiatan.

Susi Pudjiastuti mengatakan dirinya hanya mengatur penganggaran di Kementeriannya lebih baik, dengan memangkas pos-pos anggaran yang dianggap tidak perlu.

“Ya kami atur semuanya dengan cara semaunya saya, karena di aturan sih tidak ada dan kami hanya membuatnya lebih ringkas,” ujar dia.

Dengan peringkasan pos anggaran itu, Susi berhasil meningkatkan alokasi belanja barang dan modal yang terkait langsung dengan pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya