SOLOPOS.COM - Antrean kendaraan terlihat pada puncak arus mudik Lebaran 2023 di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Rabu (19/4/2023) malam. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SOLO – Pemerintah melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem contra flow dan one way di ruas Tol Trans Jawa saat mudik Lebaran 2023. Nah, kira-kira apa sih itu contra flow dan one way?

Penerapan one way, contra flow, dan juga ganjil genap tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dirjen Perhubungan Darat, Kakorlantas Polri dan Dirjen Bina Marga pada 5 April 2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan Lebaran 2023.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Berdasarkan beleid tersebut, penerapan sistem one way, contra flow dan ganjil genap untuk arus mudik Lebaran 2023 mulai dilaksanakan 18 April 2023 hingga 21 April 2023.

Dengan adanya penerapan rekayasa lalu lintas tersebut, banyak pemudik yang bertanya-tanya tentang apa itu contra flow dan one way?

Mengutip laman resmi Daihatsu, one way merupakan suatu sistem yang diberlakukan untuk merekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur dua arah menjadi jalur satu arah. Sistem ini dibuat agar kapasitas jalan meningkat sehingga dapat mengurangi kemacetan.

Nah, saat mudik Lebaran 2023, sistem one way diberlakukan di KM 72 (Cikampek) – KM 414 (GT Kalikangkung), sedangkan sistem one way arus balik bakal diterapkan di KM 414 (GT Kalikangkung) – KM 72 (Cikampek).

Sementara itu, contra flow merupakan sistem untuk mengurangi kemacetan pada ruas jalan tertentu. Caranya mengubah arus menjadi berlawanan, bukan menutup salah satu arus jalan. Di mana pada mudik Lebaran 2023 ini, sistem contra flow diterapkan di KM 47 (Karawang Barat) – KM 72 (Cikampek) dan ketika arus balik di KM 72 (Cikampek) – KM 47 (Karawang Barat).

Lalu, apa sih perbedaan contra flow dan one way saat mudik Lebaran 2023?

Pada sistem one way, pihak kepolisian Satlantas akan menutup total arus lalu lintas dan mengubah arah arus jalan sehingga kendaraan harus melintasi satu arus yang sudah ditetapkan.

Sedangkan, pada sistem contra flow arus lalu lintas tidak ditutup secara total, namun ditutup sebagian saja. Dengan begitu para pengendara dapat melintasi ruas jalan secara normal, hanya saja ada satu ruas yang dibuat berlawanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya