Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pertahanan (Menhan) RI yang kini menjadi bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto identik dengan angka 08, apa hubungannya? Berikut jawabannya.
Kode angka 08 juga pernah disematkan dalam nama akun media sosial X atau Twitter. Kode ’08’ merupakan sandi radio Prabowo saat masih aktif bertugas di TNI silam. Awalnya, Prabowo kabarnya sempat memakai sandi Kancil dalam operasi di Timor Timur .
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Hal itu juga disampaikan langsung oleh Prabowo di akun tersebut pada 7 Oktober 2013 lalu. Sandi ‘08’ sendiri disematkan kepada Prabowo ketika dirinya menjabat Wakil Komandan Jenderal Pasukan Khusus
Sementara sandi 09 dipakai oleh Komandan Kopassus Luhut Binsar Panjaitan, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).
“08” adalah sandi radio saya, bung @rama_hidayat. Saya sudah coba @prabowo tapi banyak twit tidak konteks. @prabowosubianto terlalu panjang.
— Prabowo Subianto (@prabowo) October 7, 2013
Melansir dari Antara, Prabowo memiliki nama lengkap Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo yang merupakan eks perwira tinggi militer Indonesia.
Masa kecil Prabowo sebagai putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orang tuanya. Pengalaman ini membuat Prabowo fasih berbahasa Indonesia, Prancis, Jerman, Inggris, dan Belanda.
Ia merupakan anak ketiga dan putra pertama dari Soemitro Djojohadikusumo yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah, dan Dora Marie Sigar, yang lebih dikenal sebagai Dora Soemitro yaitu seorang wanita berdarah Minahasa, yang berasal dari keluarga Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.
Ayahnya merupakan seorang pakar ekonomi dan politikus Partai Sosialis Indonesia yang pada saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir.
Pada April 1952, tidak lama setelah kelahiran Prabowo, Soemitro diangkat kembali sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Wilopo.
Prabowo memiliki dua kakak perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan adik laki-laki, Hashim Djojohadikusumo.
Prabowo merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua pertama Dewan Pertimbangan Agung.
Namanya diambil dari pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikoesoemo, seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari 1946 di Tangerang.
Prabowo banyak menghabiskan masa kecilnya di luar negeri, terutama setelah keterlibatan ayahnya menentang pemerintah Presiden Soekarno di dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera Barat.
Prabowo menyelesaikan pendidikan menengahnya di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia, Zurich International School di Zurich, Swiss, dan The American School di London, Inggris.
Setelah Soekarno lengser dan Soeharto berkuasa, keluarga Soemitro kembali ke Indonesia, dan Prabowo masuk ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, Jawa Tengah.
Karier militer
Prabowo mengawali karier militernya di TNI Angkatan Darat pada tahun 1974 sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari Akabri Darat di Magelang.
Setelah lulus dari Akabri di Magelang pada tahun 1974 sebagai seorang letnan dua, ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur.
Kariernya melejit setelah menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus pada 1983. Kemungkinan dari sinilah angka 08 disematkan dalam nama Prabowo.
Pada 1996, Prabowo diangkat sebagai sebagai Komandan Jenderal pada pasukan elite Angkatan Darat tersebut. Saat menjabat, ia memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma.
Setelah diberhentikan dari dinas militer pada 1998, Prabowo menghabiskan banyak waktu di Yordania dan di beberapa negara Eropa.
Sekembalinya ke Indonesia, ia menekuni dunia bisnis, mengikuti jejak adiknya Hashim Djojohadikusumo yang merupakan seorang konglomerat. Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor yang berbeda.