SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Meski sering diwarnai riak, hubungan Indonesia dan Malaysia dinilai tak bisa dipisahkan. Demikian pendapat mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

“Banyak hal tak bisa lepas di kedua negara, jadi tak ada alasan RI-Malaysia putus hubungan diplomatik,” ujarnya seusai didaulat menjadi pembicara stadium general ‘Reformasi Politik dan Demokrasi di Malaysia, Menuju Persahabatan Setara Indonesia-Malaysia’ di hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Minggu (26/9).

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Anwar juga membantah warga Malaysia tidak menyukai warga Indonesia. Stigma negatif warga Indonesia (Indon) hanya dilakukan oleh segelintir orang. “Itu hanya dilakukan minoritas yang kemudian dimainkan oleh media. Jadi tidak benar kalau Malaysia tidak menyukai Indonesia,” terangnya.

Terkait seringnya penganiayaan warga Malaysia kepada pembantu yang berasal Indonesia, Anwar menjamin keadilan juga akan tetap didapatkan oleh para TKI.

“Kita tak jamin kekerasan bisa dihentikan sama sekali tapi kita akan tegakkan rule of law, kita akan ambil tindakan tegas. Itu yang bisa kita jamin soal penegakan hukum,” tambah pemimpin oposisi Partai Keadilan Rakyat (PKR) ini.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya