Solopos.com, SOLO–Kasus antraks yang kembali muncul di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi keprihatinan khalayak. Tak hanya menjangkiti hewan ternak hingga menimbulkan kematian, penyakit yang disebabkan adanya bakteri Bacillus anthracis ini zoonosis alias dapat menular dari hewan ke manusia.
Bakteri penyebab antraks apabila kontak dengan udara akan membentuk spora yang sangat resisten terhadap kondisi lingkungan dan bahan kimia termasuk desinfektan tertentu. Spora ini dapat bertahan sampai lebih dari 40 tahun di tanah. Spora antraks dapat menular ke hewan ternak dan manusia bisa terinfeksi jika mengonsumsi hewan ternak itu atau langsung masuk ke tubuh manusia lewat luka pada tubuh.