SOLOPOS.COM - OLAH TKP--Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) perampokan Toko Emas Semar di Pasar Matesih, Karanganyar, Selasa (24/4). Kerugian diperkirakan senilai Rp350 juta. (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

OLAH TKP--Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) perampokan Toko Emas Semar di Pasar Matesih, Karanganyar, Selasa (24/4). Kerugian diperkirakan senilai Rp350 juta. (JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono)

SOLO-Sejumlah pengusaha toko emas pada masing-masing kecamatan di Jawa Tengah diharapkan dapat memasang teralis besi pada etalase. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya preventif menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Himbauan itu disampaikan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo di sela-sela acara jalan sehat di Makorem 074/Warastratama Solo, Minggu (29/4/2012) siang.

“Yang perlu diwaspadai sekarang adalah toko emas di setiap kecamatan. Karena pelaku dapat mudah melancarkan aksi kejahatan saat melihat etalase yang tidak dilapisi teralis besi,” papar Didiek saat ditanya wartawan menanggapi maraknya aksi perampokan di Jawa Tengah dalam satu pekan ini.

Menurut Didiek, para pemilik toko emas di setiap kecamatan belum mempunyai kesadaran bagaimana melakukan pencegahan dini sebelum terjadinya aksi kejahatan. Berbeda halnya dengan kondisi toko emas di perkotaan yang sudah memasang alat pengaman, seperti kamera closed circuit television (CCTV).

“Pola pikir masyarakat kadang kurang tanggap terhadap kemungkinan kejadian terburuk yang menimpa toko atau rumah. Mereka berkeyakinan tokonya merasa aman ketika ada karyawan. Baru setelah ada kejadian perampokan, mereka baru sadar akan pentingnya peralatan pengaman tersebut,” terang Kapolda.

Selain itu, Kapolda, menganjurkan kepada seluruh pemilik toko emas dan pusat perbelanjaan untuk memasang kamera CCTV di setiap sudut yang dianggap vital. Didiek menegaskan bahwa upaya pencegahan itu lebih penting dari sekedar pengamanan oleh petugas di lapangan.

“Jika himbauan tak pernah diikuti, jangan salahkan petugas. Namun bukan berarti petugas lepas tangan. Kami tetap bertindak cepat dalam setiap terjadi aksi kejahatan,” kata Kapolda.

Kapolda menerangkan dari maraknya aksi perampokan di Jawa Tengah belakangan ini, pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku perampokan toko emas yang beraksi di Banyumas, Jawa Tengah.

“Para pelaku itu telah teroganisir dalam sebuah jaringan. Mereka berani beraksi pada siang hari. Pelaku telah memetakan mana saja wilayah yang akan dijadikan sasaran kejahatan. Oleh sebab itu, kami telah menggerakkan anggota untuk mengungkap pelaku lain,” tegas Didiek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya