SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Terdakwa pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen Iskandar, Antasari Azhar membantah habis-habisan seluruh dakwaan yang diajukan jaksa. Antasari menolak jika dikatakan bertemu pengusaha Sigid Haryo Wibisono untuk menghabisi nyawa Nasrudin.

Pertemuan itu dinilainya sebagai salah satu upaya rekayasa pembunuhan.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Saudara Sigid-lah yang mengundang saya dan mohon bantuan untuk mempromosikan jabatan (Kombes Pol Wiliardi Wizar). Saya mengatakan tidak mengenalnya. Lalu kemudian dikenalkan. Pada waktu itu saya mengatakan sebagai ketua KPK, saya tidak bisa. Kemudian saya pulang,” papar Antasari.

Hal itu dikatakan Antasari saat membacakan nota keberatannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Jakarta, Kamis (15/10).

Bukan hanya itu bantahannya. Mantan ketua KPK itu juga tidak setuju soal rekonstruksi di rumah Sigid yang beralamat di Jalan Patiunus, Jaksel. Rekonstruksi itu dianggapnya rekayasa karena tidak ada penyerahan amplop berwarna coklat yang berisi foto Nasrudin.

“Pada waktu rekonstruksi, khususnya penyerahan ampolop, saya sudah katakan tidak ada penyerahan amplop itu. Saya bertanya, dari mana didapatkan fakta itu. Kemudian dijawab penyidik, berdasarkan pengakuan Sigid,” terangnya.

Antasari kemudian mengaku menolak bukti acara pemeriksaa (BAP) yang berisi rekonstruksi kejadian serta menyatakan keberatannya.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya