SOLOPOS.COM - Channel Sales Manager AMD, Fankie Widjaja (kiri); Waka SMAN 1 Kartasura, Joko Sugiharto (tengah) dan Ketua Animasolo, A Doni P. (Istimewa/Animasolo)

Animasi Indonesia terus menggeliat menjadikan Indonesia makin kreatif. Peluang kerja sebagai animator kian terbuka luas.

Solopos.com, SOLO — Animasi Indonesia makin maju. Peluang kerja animator kian luas, seiring dengan berkembangnya industri animasi di Indonesia. Komunitas Animasolo dan AMD–produsen prosesor dan hardware, mengadakan workshop animasi di dua kota; Solo dan Purwokerto.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Workshop animasi Animasolo-AMD di SMAN 1 Kartasura (Istimewa/Animasolo)

Workshop animasi Animasolo-AMD di SMAN 1 Kartasura (Istimewa/Animasolo)

Kegiatan tersebut selain bertujuan mengenalkan animasi ke siswa SMA dan SMK juga mendukung Indonesia kreatif khususnya kemajuan animasi Indonesia.

Kegiatan dilkasanakan di SMA Negeri 1 Kartasura, Sukoharjo, pada Kamis (12/3/2015) dan SMK Telkom Purwokerto pada Sabtu (14/3/2015).

Sebanyak 30-an siswa SMA Negeri 1 Kartasura mengikuti Workshop Animasi di ruang multimedia sekolah Kamis (12/3). Acara yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Kartasura, Jalan Sudirman Kecamatan Kartasura, Sukoharjo ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang animasi.

Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kartasura, Joko Sugiharto, menyambut baik diselenggarakannya acara ini. “Kami berharap acara ini dapat berkesinambungan,” ungkapnya kepada wartawan.

Workshop Animasi ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi fitur-fitur dari teknologi AMD yang menunjang proses belajar mengajar siswa/siswi di kelas terutama yang terkait dengan visual dan animasi.

Kurikulum

Channel Sales Manager AMD, Fankie Widjaja (kiri); Waka SMAN 1 Kartasura, Joko Sugiharto (tengah) dan Ketua Animasolo, A Doni P. (Istimewa/Animasolo)

Channel Sales Manager AMD, Fankie Widjaja (kiri); Waka SMAN 1 Kartasura, Joko Sugiharto (tengah) dan Ketua Animasolo, A Doni P. (Istimewa/Animasolo)

Menurut Ketua Animasisolo, Doni Purwo Sulistio Indonesia membutuhkan banyak animator, karena tidak banyak jumlah animator yang ada di Indonesia.

“Sudah ada orang yang tergabung dalam Animasolo yang ikut berkontribusi dalam produksi film animasi nasional di Indonesia, salah satunya film animasi Adit dan Sopo Jarwo” ujarnya.

Doni juga menambahkan kurikulum yang diterapkan selama ini masih belum sesuai. Ia berharap kurikulum bidang animasi di SMA/SMK dapat segera disempurnakan, lantaran animator lulusan SMA/SMK masih minim jumlahnya.

Menurutnya pelajaran animasi hanya berkiblat pada teori, namun tidak melihat apa yang saat ini sedang dibutuhkan perusahaan. Padahal peluang kerja animator cukup besar.

Salah satu siswa yang mengikuti kegiatan Workshop Animasi, Alvido Frian Ariatama, 16, mengatakan acara ini menarik dan bisa memberikan ilmu baru yang bisa dikembangkan.

“Saya berharap acara seperti ini bisa diadakan kembali, karena manfaatnya besar,”ungkapnya saat ditemui di ruang multimedia SMA Negeri 1 Kartasura.

Terkait dengan dipilihnya SMA Negeri 1 Kartasura untuk kegiatan workshop ini, Channel Sales Manager AMD, Frankie Widjaja, mengungkapkan SMA Negeri 1 Kartasura dipilih karena sekolah ini memiliki banyak prestasi. Selain itu, SMA Negeri 1 Kartasura juga memiliki ekstrakulikuler animasi sejak 2006.

“Sangat beruntung SMA Negeri 1 Kartasura ini punya pelajaran animasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya