SOLOPOS.COM - Capres Anies Baswedan saat menghadiri acara istigasah di Ponpes Lirboyo, Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (24/12/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, SOLO — Ulama se-Jawa Tengah dan Jawa Timur menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies BaswedanMuhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pemilu Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Dukungan itu disampaikan melalui kegiatan Risalah Sarang, Halakah Kebangsaan, dan Ijtimak Ulama Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk Perubahan Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ulum Asy-Syar’iyyah, Sarang, Rembang, itu membuat kesepakatan (ijtimak) guna memenangkan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 tersebut dalam Pilpres 2024 nanti.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Dalam keterangan tertulis dari Kedeputian Media dan Komunikasi Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN disampaikan bahwa selain dukungan untuk AMIN, kegiatan itu juga menyampaikan delapan rekomendasi atau risalah untuk gagasan perubahan yang digaungkan paslon itu.

Kiai Haji Said Abdurrochim yang membacakan rekomendasi itu menyebutkan salah satu di antara rekomendasi, yaitu pasangan AMIN harus senantiasa mempertimbangkan pendapat dan pandangan ulama dalam menyusun kebijakan strategis dan menyelesaikan masalah yang menyangkut kemaslahatan hidup masyarakat.

“Menerapkan kepemimpinan dwitunggal antara presiden dan wakil presiden secara konsisten dalam memimpin negara,” kata K.H. Said Abdurrochim saat membacakan butir kedua dalam risalah tersebut, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (26/12/2023).

Ia berharap jika AMIN berhasil menang di Pilpres 2024, kedua pemimpin itu bisa membuat masyarakat merasa nyaman dengan memenuhi berbagai kebutuhan pokok masyarakat.

Sebagai seorang pemimpin sudah seharusnya presiden atau wakil presiden membuat skala prioritas untuk membangun bangsa dan negara secara bertahap.

Oleh karena itu, dengan mendukung Anies, pihaknya mengharapkan rakyat sejahtera dengan mementingkan rakyat yang dari kalangan bawah.

“Masyarakat yang kelas menengah bukan berarti diabaikan, melainkan ada skala prioritasnya dan kami harapkan untuk kepentingan rakyat,” tutur dia.

Kiai Haji Said juga optimistis AMIN bisa memperkuat pendidikan pesantren dan memberi pengakuan yang diperlukan bagi pendidikan keagamaan Islam nonformal di Indonesia.

Bagi Anies Baswedan, dukungan dari ulama se-Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi suntikan semangat untuk terus berjuang mewujudkan gagasan perubahan bila menang dalam Pilpres 2024.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017—2022 itu menilai dukungan para ulama akan makin menambah keyakinan untuk bertarung dalam Pilpres 2024.

“Jadi, alhamdulillah, pada hari ini menghadiri penutupan dari kegiatan halakah kebangsaan dan ijtimak ulama se-Jawa Tengah dan Jawa Timur. Disampaikan tadi pesan-pesan perubahan oleh K.H. Said Abdurrochim, dan kami menerimanya sebagai sebuah amanah,” kata Anies.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu bertekad tidak mengecewakan harapan ulama terhadap pasangan AMIN. Apalagi, harapan ulama se-Jateng dan Jatim juga sejalan dengan harapan jutaan rakyat yang telah dia temui selama kampanye politik dalam setahun terakhi.

“Insyaallah, kami, saya dan Gus Muhaimin, akan berjuang sebagai dwitunggal untuk membawa amanat ulama. Ini sebuah pesan yang insyaallah akan sangat berdampak pada dukungan untuk perubahan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan insyaallah meluas ke seluruh Indonesia,” tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Ia lantas menceritakan bahwa dahulu banyak pihak yang merasa tidak perlu perubahan. Namun, sekarang mereka mengatakan bahwa bangsa ini perlu perubahan untuk perbaikan lebih baik.

Menurut dia, semua pihak perlu mengembalikan Indonesia menjadi negeri yang menjunjung tinggi adab kehidupan bernegara dan kewarasan dalam kehidupan berbangsa.

“Jadi, hari ini pesan perubahan bukan saja bergaung kepada mereka yang terpinggirkan, terkalahkan, melainkan kepada mereka yang menginginkan Indonesia dalam rel negara hukum, yakni kekuasaan diatur hukum, bukan negara kekuasaan,” kata Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya