SOLOPOS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 yang diusung Partai Nasdem, Anies Baswedan, melayani permintaan swafoto para tamu undangan saat menghadiri pernikahan di Graha Saba Buana, Solo, Minggu (25/12/2022). (Istimewa)

Solopos.com, TANGERANG–Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mendapatkan tiket untuk maju sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Tiket pencapresan Anies diperoleh seusai PKS memastikan mendeklarasikan Anies sebagai capres dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas 24 Februari 2023 mendatang.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

Dengan tambahan PKS, dukungan terhadap Anies Baswedan telah melampaui presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden karena gabungan partai pengusung telah memiliki 28,5% kursi di parlemen. Gabungan partai yang hampir dipastikan mengusung Anies tersebut terdiri atas Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS. Tiket ini akan aman setelah ketiga partai secara resmi mengusung Anies Baswedan.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman menjelaskan deklarasi itu akan dilakukan pada bulan depan dalam rangka Rapat Badan Majelis Syura dan Rakernas DPP PKS.

“PKS akan menyampaikan eksplisit organisatoris untuk mendukung Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Rapat Badan Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023,” ujar Iman di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (30/1/2023).

Dia menjelaskan pengumuman ini disampaikan untuk menegaskan bahwa PKS secara organisasi akan mendukung Anies sebagai capres 2024 dan terus berjuang bersama koalisi pendukung Anies.

Keputusan ini diambil setelah Iman menemui Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri di Istanbul, Turki pada akhir pekan lalu. Dalam kesempatan itu, Salim Segaf memberikan arahan ke Iman terkait capres usungan PKS.

Sebelumnya, Partai NasDem merupakan partai politik (parpol) yang kali pertama mendeklarasikan dukungan kepada Anies, tepatnya pada awal Oktober 2022.

Pada pekan lalu, giliran Partai Demokrat. Nasdem dan Demokrat beberapa bulan terakhir memang dekat dengan PKS. Ketiga parpol itu bahkan sudah menyatakan sudah berkoalisi dengan nama Koalisi Perubahan, meski belum resmi mendeklarasikan koalisi bersama.

Kesepakatan itu tercapai saat ketiga parpol melakukan pertemuan di kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Jumat (27/1/2023).

“Jadi salah satu keputusan hari ini adalah teman-teman yang selama ini berkumpul dalam yang disebut tim kecil tadi bersepakat bersiap-siap secara paralel menyiapkan deklarasi bersama,” ujar Sudirman Said seusai pertemuan.

Kini, setelah PKS menegaskan akan mendeklarasikan Anies, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah punya tiket untuk mendaftar diri sebagai capres. Koalisi antara Nasdem, Demokrat, dan PKS sudah punya 28,35% kursi parlemen. Dengen begitu mereka bisa mengusung capres dan calon wakil presiden (cawapres).

Seperti diatur dalam UU No. 7/2017 tentany Pemilu, partai atau gabunganp artai dapat mengusung capres-cawapres jika memiliki minimal 20% suara parlemen atau 25% suara sah secara nasional pada pemilu sebelumnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merasa Anies merupakan sosok yang sesuai dengan kriteria utama partainya dalam mengusung capres pada 2024, yaitu yang mencerminkan perubahan.

“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” ujar AHY dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023).

Tak hanya Partai Demokrat, dia mengungkapkan PKS dan Partai Nasdem juga sudah punya satu pandangan untuk mendukung dan mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Beberapa bulan terakhir, baik Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem sudah berkomunikasi secara intensif untuk mematangkan rencana pembentukan koalisi bersama. Dengan demikian, ketiga partai tinggal mencari siapa sosok calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan.

Menurut Ketum Partai Demokrat AHY, Nasdem sudah menyerahkan keputusan penentuan cawapres kepada Anies Baswedan. Sementara, Partai Demokrat dan PKS menyerahkan rekomendasinya masing-masing. AHY mengajak PKS agar sosok cawapres nantinya diserahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan, berdasarkan hasil rekomendasi mereka. Dengan begitu, lanjutnya, semua tetap merasa setara.

“Partai Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres [bakal calon wakil presiden] kepada bacapres [bakal calon presiden Anies Baswedan] yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” ungkapnya.

AHY menambahkan saat berkeliling ke daerah-daerah dirinya menerima banyak pertanyaan terkait kapan terbentuknya koalisi antara ketiga parpol. Oleh sebab itu, AHY mendorong segera dibentuk sekretariat bersama (sekber) antara Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem sebagai bentuk komitmen mereka untuk bekerja bersama memenangkan capres yang didukung dan diusung, yakni Anies Baswedan.

Dia menyebut sekber itu sebagai Sekretaris Perubahan. AHY mendorong pimpinan ketiga partai segera bertemu untuk menandatangani nota kesepahaman alias MoU.

“MoU ini idealnya mengatur komitmen ketiga parpol [Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS] untuk memperjuangkan harapan rakyat akan perubahan dan perbaikan, khususnya terkait masalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keadilan, penegakan hukum, dan demokrasi, sekaligus memberi mandat kepada bacapres [Anies Baswedan] untuk sesegera mungkin menentukan pasangannya,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Anies Baswedan Kantongi Tiket Maju Pilpres 2024!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya