SOLOPOS.COM - Petugas menata sepeda motor pemudik yang dimuat truk di Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Solo,Jawa Tengah, Kamis (31/7/2014). Sepeda motor-sepeda motor itu adalah milik para peserta mudik massal yang disubsidi negara. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Peminat layanan pengangkutan gratis sepeda motor ke wilayah perantauan para pemudik di Jakarta tidak terlalu tinggi. Kondisi itu terlihat pada hari pertama dilaksanakannya layanan pendukung arus mudik pada musim mudik Lebaran 23014 tersebut.

Kondisi itu diduga karena kebanyakan sepeda motor masih digunakan untuk bersilaturahmi dan rekreasi ke tempat wisata. Dugaan tersebut dikemukakan Kepala Cabang PT Lintas Nusantara Perdana (LNP) Solo, selaku pihak ketiga yang bertanggung jawab pada pengiriman sepeda motor gratis, Dwi Wahyudi.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Menurut Dwi Wahyudi, baru sekitar 80-100 unit sepeda motor yang mendaftar untuk mengikuti layanan angkutan gratis sepeda motor yang disediakan Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu. Kondisi sepi tersebut, menurut Dwi, sama seperti saat pengangkutan arus mudik, Senin (21/7/2014) lalu.

Kala itu, kenang dia, pada pengiriman pertama hanya 99 unit sepeda motor yang dikirim dari Jakarta ke Solo. Padahal per harinya minimal ada 126 sepeda motor yang bisa diberangkatkan dengan menggunakan tiga gerbong jereta api.

“Pengiriman awal memang biasanya sepi peminat sehingga tidak hanya pemudik yang sudah memiliki tiket yang bisa menggunakan layanan ini [angkutan sepeda motor gratis]. Asalkan mengirimkan sepeda motor tujuan Jakarta dan kuota masih tersisa, akan kami layani secara gratis,” ungkap Dwi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (31/7/2014).

Kebanyakan yang memanfaatkan layanan tersebut adalah pemudik yang sebelumnya juga menggunakan layanan tersebut saat arus mudik. Dwi mengatakan yang memanfaatkan layanan tersebut adalah pemudik yang sebelumnya juga mengirimkan sepeda motornya melalui layanan pengiriman gratis saat arus mudik. Pengiriman sepeda motor untuk arus balik ini dilayani pada 1 Agustus 2014-5 Agustus 2014. Menurut dia, permintaan yang paling tinggi adalah pada Minggu dan Senin (3-4/8/2014).

Ditemui secara terpisah, Kepala Stasiun Jebres, Ganjar Mairizal, menyampaikan gerbong dan lokomotif yang akan digunakan untuk mengangkut sepeda motor tersebut sudah siap. Dia menuturkan sembilan gerbong yang akan digunakan untuk mengangkut sepeda motor dari Solo, Jogja dan Kutoarjo sudah stand by di Stasiun Jebres sejak Sabtu (26/7/2014) lalu pada pengiriman terakhir saat arus mudik.

“Kapasitas normal adalah 42 sepeda motor per gerbong tapi kalau permintaan tinggi bisa diisi 50 sepeda motor per gerbong seperti yang dilakukan pada pengiriman terakhir pada 26 Juli lalu,” jelasnya.

Ganjar memaparkan pengiriman pertama akan dilakukan pada Jumat (1/8/2014) pukul 13.45 WIB dan akan tiba di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta pada pukul 01.00 WIB. Dia mengatakan di Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Kutoarjo, masing-masing berhenti 45 menit sampai satu jam untuk menata sepeda motor di gerbong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya