SOLOPOS.COM - SMA Negeri 1 Solo kelas X mengadakan kegiatan gelar karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) fase E pada Kamis (12/10/2023).(Istimewa)

Solopos.com, SOLO – SMA Negeri 1 Solo kelas X mengadakan kegiatan gelar karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) fase E pada Kamis (12/10/2023) di aula sekolah.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, kegiatan yang mengangkat tema Bhinneka Tunggal Ika dengan topik project Menghargai Keberagaman.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Dijelaskan, dari kegiatan tersebut diharapkan para pelajar mampu memahami dan menghargai multikulturalisme yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di lingkungan sekitar peserta didik berdasarkan pada norma yang berlaku dan berkembang dan sesuai dengan agama yang dianutnya.

Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan implementasi dari Tri Kerukunan Umat beragama yang meliputi kerukunan intern umat beragama, kerukunan antarumat beragama dan kerukunan antaraumat beragama dengan pemerintah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X yang berjumlah 369 orang dan fasilitator pendamping. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala SMA Negeri 1 Solo, Drs. Soekamto M.M.

Program P5 merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

IKM P5 menjadi istimewa karena penerapannya tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata pelajaran. Sehingga membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat di lingkungan sekitar.

P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.

Dalam menjalankan project ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan 7-8 tema project. Satuan pendidikan diberikan fleksibilitas untuk memilihnya di setiap fase yang akan dijalani sesuai ketentuan, yaitu tingkat Sekolah Menengah Atas wajib menyelesaikan minimal 3 tema dalam satu fase. Satuan pendidikan wajib membentuk tim fasilitator P5, mengidentifikasi kesiapan satuan pendidikan, merancang dimensi, tema, alokasi waktu P5, menyusun modul projek, dan merancang strategi pelaporan hasil project.

SMA Negeri 1 Solo adalah salah satu sekolah yang menyelenggarakan IKM. Tema pertama di fase E kelas X ini adalah Tema Bhinneka Tunggal Ika.

Peserta didik secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Kemudian Melalui projek ini, peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan antikekerasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya