SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bojonegoro–Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Bojonegoro, Jatim, selama Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah, naik 800 persen dibandingkan dengan tahun 2009.

“Sebelum hari ‘H’ ada sejumlah kecelakaan, korban meninggalnya nihil, hanya luka ringan. Justru setelah hari ‘H’ Lebaran, ada delapan kejadian kecelakaan, dengan enam korban meninggal dunia,” kata Kasat Lantas Kepolisian Resor (Resor) Bojonegoro AKP Sudirman, Jumat (17/9).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Dia menjelaskan, dalam kejadian delapan kecelakaan lantas itu, semuanya terjadi karena faktor kesalahan manusia. Di antaranya, tabrakan antara kendaraan roda empat Suzuki Carry Nopol W 1961 AM yang dikemudikan Mungin, 53, warga Kebonas, Gresik, Kamis (16/9) dengan pengendara sepeda motor yang sedang berhenti.

Ketika itu, kendaraan roda empat yang melaju dari arah barat ke timur di Jalan Raya Desa/Kecamatan Kalitidu, menabrak  pengendara sepeda motor, Warsudi, 31, warga Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu, yang sedang berhenti di tepi jalan dan berdiri di atas trotoar.

“Pengendara roda empat mengantuk akhirnya nyelonong menabrak korban hingga akhirnya meninggal dunia,” katanya.

Berdasarkan data angka kecelakaaan lalu lintas pada bulan Juli, tercatat18 kejadian, dengan korban meninggal delapan orang, luka berat 17 orang dan luka ringan enam orang. Sedangkan Agustus ada 14 kejadian, dengan korban meninggal enam orang, luka berat delapan orang dan luka ringan 10 orang.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya