SOLOPOS.COM - Kondisi rumah warga terdampak angin kencang di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (26/10/2023). (ANTARA/HO-BNPB)

Solopos.com, PANDEGLANG — Hujan deras disertai angin ribut yang melanda Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (27/10/2023) sore, menelan korban jiwa.

Dua warga Kecamatan Karang Tanjung meninggal dunia secara terpisah akibat gubuk dan rumah tempat mereka berteduh tertimpa pohon tumbang.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Merujuk laporan yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Jumat (27/10/2023) pukul 10.00 WIB, kronologi kejadian dua korban tersebut yang pertama warga sedang mencari kelapa di tengah hutan.

Kemudian turun hujan lebat disertai angin kencang.

Ia lantas berlindung di bawah gubuk yang berdekatan dengan pohon kelapa.

Nahas, pohon kelapa itu akhirnya tumbang dan menimpa gubuk tempat korban berteduh.

“Adapun korban kedua ketika terjadi hujan dan angin kencang sedang berada di rumah, kemudian pohon yang ada di halaman rumahnya tumbang terkena angin kencang, sehingga mengenai atap rumah dan menimpa korban,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan disiarkan di Jakarta, Jumat.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (26/10/2023) pukul 14.00 WIB tersebut, selain berdampak di wilayah Kecamatan Karang Tanjung, peristiwa tersebut juga berdampak di Kecamatan Pandeglang, Koroncong dan Mayasari.

Beberapa infrastruktur yang berada pada empat kecamatan tersebut mengalami kerusakan antara lain Kantor Kecamatan Karang Tanjung, Gedung Diperindagpas, Kantor Korwil Pendidikan dan permukiman warga.

Pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, evakuasi dan pembersihan sisa material.

“Menanggapi kejadian tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat ketika turun hujan dan angin kencang untuk tidak berlindung di dekat pohon dan baliho, karena berpotensi roboh terkena angin kencang. Sementara itu ketika tidak terjadi hujan, diharapkan memangkas pepohonan dan ranting yang diperkirakan dapat tumbang terbawa angin,” ujar Abdul seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya