SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ungaran (Espos)--Hujan lebat disertai angin beliung yang terjadi Sabtu (23/10) sore mengakibatkan ratusan rumah di dua dusun di Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang rusak dan satu di antaranya rata dengan tanah. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun dilaporkan terdapat dua korban luka.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, ratusan rumah rusak itu terletak di Dusun Pojok dan Krajan. Keterangan yang disampaikan Kepala Desa Dadapayam, Joko Cahyono, jumlah rumah yang rusak baik ringan hingga parah mencapai 213 unit.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Suryono Sunu Riyanto, Minggu (23/10) menyatakan akan memberikan bantuan terhadap para korban angin puting beliung tersebut. Hanya saja bentuk dan nilai bantuan belum dipastikan.

Sebagian rumah yang mengalami kerusakan adalah bangunan non dan semi permanen, sebagian besar terbuat dari kayu. Selain merusak rumah penduduk, hujan lebat disertai angin kencang itu juga membuat pohon-pohon bertumbangan. Selain memutuskan jaringan listrik, pohon tumbang ini juga menyebabkan sepasang ibu dan anak, yakni Rusmiyati, 36, dan Nanda Rizqi, 8, warga Dusun Genjer Rt 05 RW 04 Desa Dadapayam mengalami luka-luka.

Angkutan umum yang dinaiki kedua korban tertimpa pohon. Akibatnya kedua korban tergencet badan mobil yang ringsek. Beruntung mereka lolos dari maut namun mengalami patah tulang. Sementara rumah yang ambruk total milik Warsidi,50, yang berada di Dusun Panjang.

Lokasi bencana yang cukup jauh dari perkotaan, berjarak sekitar kurang lebih 20 km dari Kota Salatiga, membuat pihak Pemkab Semarang kesulitan memperoleh informasi mengenai kondisi di lokasi kejadian.

Seperti diungkapkan Kepala Kantor Kesbangpolinmas, Suryawan Sunu Riyanto, yang mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah korban. Ia hanya mengetahui jumlah rusak mencapai ratusan, terdapat dua korban luka namun tak ada korban jiwa.

“Kami kesulitan untuk menghubungi pihak terkait yang berada di lokasi lantaran tak terjangkau sinyal HP,” ujarnya, ketika dihubungi Espos.

Meski demikian, sejumlah instansi terkait dan Basarda (Badan SAR Daerah) telah terjun ke lokasi kejadian. Sunu juga memastikan Pemkab akan memberikan bantuan yang akan diambilkan dari dana Bazis (Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh) Kabupaten Semarang.

“Hari ini (kemarin-red, bupati dan wakil bupati beserta sejumlah pejabat juga meninjau lokasi. Kebetulan saya tidak ikut karena tidak enak badan,” tukasnya.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya