SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

penganiayaan

Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Dok)

Bentrok Kopassus dan TNI AU menyisakan keprihatinan. Pelda Teguh, salah satu korban penganiayaan, hingga kini masih dirawat intensi di ICU dan kondisinya belum membaik  

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Harianjogja.com, BANTUL-Setelah dirawat sejak Rabu (3/6/2015) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito, kondisi Pelda Teguh, korban pengeroyokan oleh oknum Korps Pasukan Khusus (Kopassus) belum menunjukkan perkembangan positif.

Seperti diakui oleh Kepala RSPAU Hardjolukito Benny Tumbelaka, Pelda Teguh masih belum sadarkan diri di ruang ICU. Kondisinya masih relatif sama, yakni gegar otak berat. Dijelaskannya, serebral concussion (gegar otak) yang dialami oleh Pelda Teguh terbilang cukup parah.

Ada beberapa titik otaknya yang mengalami kerusakan cukup serius. “Ya kita sama-sama berdoa saja,” tuturnya.

Ia memaparkan, kendati yang diserang adalah kepala dan sama-sama mengalami pendarahan di otak, namun serebral concussion pada dasarnya berbeda dengan stroke. Jika stroke hanya mengalami pendarahan saja, serebral concussion juga disertai dengan kerusakan otak akibat benturan keras.

Dari hasil rekam medis yang sudah berulang kali ia lakukan, yakni meliputi foto paru-paru, jantung, pemeriksaan nadi, hingga CT Scan, hasil yang didapatkannya masih juga belum menggembirakan. “Belum ada perkembangan,” ucapnya.

Sebaliknya, kondisi korban lainnya, yakni Letda Wahyu Jatmiko justru kian membaik. Dijelaskannya, pendarahan di hidung dan mulut pasien tersebut sudah berhenti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya