SOLOPOS.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDIP Puan Maharani (tengah) didampingi Sekjen PDIP Tjahyo Kumolo (ketiga kanan), Ketua DPP Bidang Sumber Daya dan Dana PDIP Effendi Simbolon (kedua kiri), Wasekjen Hasto Kristyanto (kanan), dan sejumlah fungsionaris partai menyampaikan surat mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (14/3/2014). Dalam surat perintah tersebut PDIP mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres untuk maju dalam Pilpres 2014. (JIBI/Solopos/Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Solopos.com, JAKARTA — Pernyataan anggota FPDIP Effendi Simbolon bahwa TNI adalah gerombolan memicu kemarahan tentara mulai dari prajurit hingga perwira.

Praktisi intelijen Fauka Noor Farid menilai pernyataan Effendi Simbolon pada rapat Komisi I DPR beberapa hari lalu itu tidak etis dan melukai hati para prajurit.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

“Pernyataan itu tidak etis dan benar-benar melukai hati prajurit dan warga,” kata dia dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Menurutnya, pernyataan TNI gerombolan itu tidak pantas dilontarkan oleh anggota Komisi I DPR RI yang membidangi ranah pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut TNI Gerombolan, Dandim Salatiga: Saya Panas

Bagi orang dengan kapasitas yang membidangi pertahanan, Fauka menyebutkan Simbolon harusnya paham bahwa TNI dilahirkan rakyat sehingga orang tua dari seluruh prajurit TNI adalah rakyat.

“Kalau ada yang menghina dan menyakiti TNI sama saja menyakiti rakyat. Hal itu juga yang diajarkan senior-senior saya dan guru saya Habib Luthfi bin Ali Bin Yahya, tentang nilai kebangsaan dan cinta NKRI,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Danrem Salatiga Kecam Pernyataan Politikus PDIP yang Sebut TNI Gerombolan

Fauka Noor Farid menilai ada maksud lain dari pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan.

“Saya pikir ada maksud lain, pernyataannya seperti mewakili kelompok tertentu yang ingin menjabat di TNI. Jadi bukan persoalan etis saja,” ucap dia.

Fauka menyoroti poin pembangkangan di tubuh TNI yang disampaikan Simbolon. Menurut dia selama ini TNI tetap solid dan mampu menyelesaikan seluruh tugas diberikan pemerintah.

Baca Juga: Disebut Tak Harmonis, Jenderal Dudung Kandidat Kuat Pengganti Andika Perkasa

“Sebenarnya pembangkangan dimaksud beliau itu abu-abu, tidak jelas. Soal pelanggaran prajurit itu terus diproses secara hukum militer. Saya kira TNI tegas dengan pelanggaran,” tuturnya.

Seperti diberitakan, sejumlah video kemarahan anggota TNI bertebaran di media sosial terkait pernyataan TNI gerombolan.

Salah satu yang marah adalah Dandim 0714 Salatiga, Letkol Ade P. Siregar.

Baca Juga: Segera Pensiun, Ini Profil Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa

Letkol Ade mengaku emosi membaca pemberitaan di media terkait pernyataan politikus PDIP tersebut.

“Saya juga panas [emosi]. Kita baca, kita panas [mendengar] itu,” tegas Dandim 0714 Salatiga dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa (13/9/2022).

Dandim 0714 Salatiga menilai apa yang disampaikan Effendi Simbolon dalam rapat Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022) itu sangat tidak patut.

Baca Juga: Profil Muchdi Pr yang Disebut Hacker Bjorka sebagai Pembunuh Munir

Orang nomor satu di jajaran Kodim 0714 Salatiga itu pun mengaku sebagai sorang prajurit yang digembleng untuk membela NKRI, atasan, kesatuan, dan harga diri, patut marah.

Meski demikian, sebagai prajurit TNI yang berjiwa kesatria, Ade mengaku bisa mengendalikan diri. Ia juga meminta seluruh prajurit TNI untuk menahan diri terhadap pernyataan Effendi Simbolon tersebut.

“Karena kita lebih berpendidikan. Kita tahu mana porsi kita, karena kita masih punya pimpinan. Dan kita tidak ingin langkah yang kita ambil melangkahi apa yang disampaikan pimpinan,” tegas Letkol Ade P. Siregar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya