SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Karanganyar, Endang Muryani dalam Webinar Hari Kebangkitan Nasional dengan tema Bangkit Bersama, Berkarya untuk Indonesia, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (17/5/2023). (Tangkapan Layar Espos Live)

Solopos.com, SOLO— Pendidikan tentang politik, demokrasi dan kebangsaan masih dirasa kurang di negeri ini. Anggota DPRD Karanganyar, Endang Muryani, menilai edukasi mengenai demokrasi dan kebangsaan penting untuk diberikan kepada pelajar. Bahkan bukan tidak mungkin edukasi tersebut masuk dalam kurikulum pendidikan di sekolah.

Dia menceritakan belum lama ini dirinya menerima sejumlah pelajar SMP yang berkunjung ke Kantor DPRD Karanganyar. Dia mengapresiasi sebab di antara para siswa tersebut ada yang menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan proses politik dan demokrasi, misalnya tentang proses pembentukan peraturan daerah, proses program-program yang berjalan, cara menjadi anggota DPRD dan sebagainya.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

“Artinya mereka ada inisiatif untuk menanyakan. Jadi sedikit demi sedikit ada rasa keingintahuan tentang politik dan demokrasi. Melihat hal itu memang edukasi sangat diperlukan baik dengan dimasukkan di materi kurikulum Pendidikan maupun edukasi tersendiri di lingkungan keluarga atau masyarakat,” kata dia dalam Webinar Hari Kebangkitan Nasional dengan tema Bangkit Bersama, Berkarya untuk Indonesia, yang disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (17/5/2023).

Menuruttnya, secara umum saat ini pendidikan politik dan demokrasi masih sangat kurang sebab beberapa kali dia menemukan di lapangan tentang persepsi miring masyarakat tentang politik.

Padahal dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai masyarakat hidup berdampingan dengan produk politik. Pimpinan dari tingkat RT sampai Presiden juga merupakan produk politik. Aturan dari tingkat desa sampai undang-undang juga produk politik.

“Artinya kita hidup juga selalu berdampingann dengan hal-hal seperti itu. Tapi kenapa masih banyak orang yang belum melek politik,” kata dia.

Bahkan beberapa kali dia juga menemukan sebagian masyarakat yang masih memandang sebelah mata para politikus, misalnya dengan menilai semua politikus atau anggota DPRD itu hanya mengumbar janji.

“Padahal segala sesuatu itu melalui proses. Misalnya ketika mengusulkan program, program belum datang, itu mungkin karena belum saja karena semua ada tahapan dan ada prosedurnya,” lanjut dia.

Endang menuturkan terkadang sebagian masyarakat tidak memahami hal itu yang menjadi penanda jika mereka belum paham mengenai politik termasuk bagaimana proses birokrasi berjalan.

Bukan hanya pendidikan politik dan demokrasi, menurutnya pendidikan yang berkaitan dengan karakter juga perlu ditingkatkan. Menurutnya persoalan bangsa saat ini salah satunya adalah tentang kemerosotan karakter generasi bangsa sebagai dampak pengaruh informasi di era globalisasi yang filternya masih sangat minim.

“Di situlah perlunya pendidikan karakter pada para generasi muda. Baik mulai dari keluarga, masyarakat dan lingkungan maupun di lembaga pendidikan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya