SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Tanda tangan ada, tapi fisik misterius. Itulah budaya absen yang marak di Senayan. Jelas budaya ini mendulang kritik keras. Sebagai wakil rakyat seharusnya mereka mengutamakan sikap jujur.

“Itu perilaku memalukan yang dilakukan anggota Dewan yang terhormat. Seharusnya tidak boleh terjadi,” kata Koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen (Formappi), Sebastian Salang, saat dihubungi detikcom, Rabu (28/7).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Menurut dia, praktek titip absen itu memang ada, dan sudah sepantasnya Badan Kehormatan (BK) DPR bertindak. Jangan sampai integritas DPR tercemar.

“Tapi masalahnya BK DPR mandul dan tidak melaksanakan fungsinya. Padahal sanksi sudah jelas diatur dalam aturan kode etik,” jelas Sebastian.

Namun bagaimanapun untuk mengatasi anggota DPR pembolos ini, diperlukan peran langsung dari partai. “Partai bertanggung jawab atas kedisiplinan anggotanya. Harus ada sanksi bagi mereka yang membandel,” tegas Sebastian.

Sebelumnya Akbar Faizal, politisi Hanura, menuding banyak anggota DPR yang menitip absen dengan menyuruh ajudannya. Atau juga bahkan hanya absen saja kemudian pergi.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya