Solopos.com, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi meminta aparat kepolisian mengawasi jalur pintu masuk bandara internasional dari para mafia karantina.
Langkah itu, menurut dia, harus dilakukan Polri setelah pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan membuka penerbangan bagi wisatawan mancanegara.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
“Polri harus menerjunkan personel secara masif untuk memberantas mafia karantina di bandara. Jangan ada lagi oknum yang melakukan permainan karantina di pintu masuk Indonesia bagi Warga Negara Asing (WNA),” kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/2/2022).
Baca Juga: Tarif Karantina Hotel Capai Rp19 Juta, DPR Tuding Ada Permainan Mafia
Dia mendesak Polri dapat bertindak dan memberikan sanksi tegas bagi oknum atau pihak manapun yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk mendapatkan keuntungan.
Andi Rio berharap kasus aduan dari pihak WNA kepada pemerintah pusat karena merasa ditipu atau dipermainkan saat karantina di hotel, harus menjadi pelajaran untuk seluruh pihak tanpa terkecuali.
“Kasus WNA Ukraina yang dipermainkan saat karantina diharapkan menjadi yang terakhir. Kasus tersebut menjadi evaluasi, kita harus menjaga nama baik bangsa Indonesia di mata dunia,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Baca Juga: DPR Soroti Mafia Kekarantinaan, Apa Maksudnya?
Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membuka pintu penerbangan internasional di Bali bagi pelaku perjalanan luar negeri non-pekerja migran Indonesia.
Upaya tersebut yang dilakukan secara bertahap tersebut bertujuan meningkatkan kembali perekonomian di Bali yang mengalami dampak signifikan dari pandemi Covid-19.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
