SOLOPOS.COM - (Foto: Googling/matanews.com)

Jakarta (Solopos.com)–Hasrat anggota DPR untuk kunjungan kerja dan studi banding ke luar negeri seperti sudah sulit dibendung. Pada saat parlemen negara tujuan reses saja, mereka masih ngotot terbang.

Ke depan anggota DPR ditantang untuk melakukan studi banding secara personal.

“Saya mengusulkan tahun 2012 anggaran studi banding tidak dialokasikan untuk studi banding kolektif, tapi personal agar pertanggungjawabannya jelas,” kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, saat dihubungi deticom, Kamis (28/4/2011).

Sebastian melanjutkan, dalam studi banding personal, setiap anggota DPR berhak mengajukan proposal perjalanan studi banding untuk mengusulkan suatu rancangan undang-undang tertentu.

Studi banding personal ini penting sebagai indikator kinerja anggota yang bersangkutan.

“Ini lebih bergengsi ketimbang studi banding berbondong-bondong yang sulit diminta pertanggungjawabannya. Lewat studi banding personal masyarakat bisa tahu, misalnya, UU Pemberdayaan Pertani itu usulan dari anggota A,” kata Sebastian.

Di sisi lain, lanjutnya, dengan studi banding personal, masyarakat juga akhirnya tahu mana anggota Dewan yang tidak pernah mengusulkan RUU.

“Nantinya partai juga tidak akan main-main mendorong kadernya untuk menjadi anggota DPR. Karena partai akan malu kalau anggotanya tidak bermutu,” kata Sebastian.

Seperti diketahui, Komisi VIII dan Komisi X DPR mengunjungi Australia dan Spanyol di saat parlemen kedua negara tersebut sedang reses.

Bahkan dalam sebuah acara tatap muka dengan masyarakat di aula KBRI Madrid, Senin (25/4/2011), Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi Partai Golkar, Rully Chairul Azwar, mengatakan, salah satu tugas komisinya adalah memang mengunjungi obyek-obyek wisata.

“Saat ini DPR memang sedang menjadi sorotan banyak pihak, tapi ya gimana lagi, kan memang tugas kami seperti ini,” ujar Rully Chairul Azwar, seperti direkam Masindo.

(Detikcom/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya