SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Kementerian Kordinator Perekonomian siapkan dana Rp 3-4 miliar untuk remunerasi pegawai pelabuhan pengawas program National Single Window (NSW). Selama ini, implementasi dan operator masih dipegang oleh aparat Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan.

Deputi Bidang Perindustrian dan Perdagangan Kementerian Koordinator Perekonomian Edy Putra Irawadi mengatakan, tahun ini akan ada kenaikan hingga 8 kali lipat untuk tunjangan para petugas NSW.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Harus ada kesamaan kapasitas dan remunerasi. Jadi pegawai Bea Cukai dan pegawai kesehatan dan lain-lain, yang mengurusi NSW ini sama tunjangannya,” ujarnya di sela-sela Seminar ‘Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015’ di Hotel Borobudur, Rabu (16/2).

“Ada sekitar 3-4 miliar setahun ini, itu untuk sekretariat atau sekitar Rp 2-5 juta per orang. Menkeu inginnya multiyears, paling tidak bisa seragam,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, ia menyanggah pernyataan soal minimnya pelabuhan yang menjalankan program National Single Window (NSW). Meski dari jumlah masih sedikit, dilihat dari sisi volume sangat besar.

Ia menjelaskan, dari sisi jumlah, memang perlu diakui masih sedikit pelabuhan yang menjalankan program NSW. Namun, jika dari sisi volume perdagangan, kelima pelabuhan yang menjalankan NSW telah mencakup 90 persen perdagangan internasional.

“Dari segi jumlah 130 pelabuhan, lima itu memang kecil banget, tapi 90 persen perdagangan luar negeri,” ujarnya.

Sebelumnya, pernyataan mengenai minimnya pelabuhan di Indonesia yang menjalankan program NSW itu dilontarkan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. Menurut Mari, penerapan NSW belum maksimal karena hanya sejumlah kecil pelabuhan yang menerapkan NSW.

Edy menyatakan pihaknya sedang fokus terhadap permintaan Menteri Keuangan mendekatkan cargo release dengan custom clearance. Diharapkan, pendekatan dua bagian ini bisa meningkatkan pelayanan dan pengawasan perdagangan internasional dan bisa dimulai tahun ini.

“Cargo Release harus beres mendekati custom clearance, kan bisa sebentar,” ujarnya.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya