SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kabar pergantian menteri atau reshuffle di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II belum sampai di telinga Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Langkah terdekat yang akan dilakukan Presiden SBY adalah melakukan evaluasi terhadap partai koalisi.

Menurut Anas, Presiden sekaligus ketua dewan pembina PD sendiri yang paling berkepentingan meluruskan koalisi.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Kalau soal reshuffle kabinet, saya belum mendengar. Yang ada adalah evaluasi terhadap koalisi agar koalisi benar-benar dijalankan secara konsisten dan sungguh-sungguh,” ujar Anas dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (12/1).

Presiden SBY, sebagai kepala negara, menurut Anas punya kepentingan untuk membina kembali koalisi. Mengingat partai koalisi bersama PD berada di pemerintahan.

“Presiden sangat berkepentingan, karena stabilitas dan efektifitas pemerintahan adalah hal yang sangat penting,” papar Anas.

Anas menjelaskan, SBY berkomitmen untuk bekerja yang terbaik dan meningkatkan prestasi demi akselerasi tingkat kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, komitmen, konsistensi dan etika berkoalisi amat penting.

“Seiya sekata dan senasib sepenanggungan dalam berkoalisi adalah pilihan yang bertanggung jawab,” tutupnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya