SOLOPOS.COM - Marzuki Alie (Wikipedia)

Solopos.com, JAKARTA– Politisi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan sangat menyayangkan sikap mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaingrum yang terkesan selalu berusaha memojokkan pimpinan atau bahkan anggota Partai Demokrat lainnya.

Menanggapi pernyataan Anas yang seringkali menyebut nama Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) dalam kasus proyek Hambalang. Marzuki mengaku tidak yakin jika SBY turut menjadi pemain dalam kasus korupsi tersebut.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Saya yakin dia (SBY) bukan pemain. Menurut saya, ada orang tertentu hanya ingin menyeret-nyeret namanya saja,” kata Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/1).

Padahal menurutnya, Presiden SBY yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat ini telah memberikan perlakukan istimewa terhadap Anas. Tidak hanya itu saja, menurutnya SBY juga telah menyiapkan masa depan dan posisi bagi Anas, ketika dia masih menjabat sebagai kader Partai Demokrat.

“ Kami semua sebenarnya sayang sama Anas. Pak SBY, Pak Hadi Utomo dan saya juga sayang Anas, tapi kami tidak tahu bagaimana cara berpikirnya sampai dia akhirnya bisa seperti ini,”jelasnya..

Selain itu, politisi Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2009-2014 ini mengungkapkan awal perjalanan Anas di Demokrat. Berdasarkan penjelasannya, setelah tugas Anas sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkahir, Hadi Utomo yang saat itu menjabat selaku Ketua Umum kemudian menjadikannya sebagai kader partai dan diberikan fasilitas seperti kendaraan pribadi dan uang bulanan.

“ Ketika saya menjadi Sekjen, saya tidak terima uang saku atau kendaraan. Partai Demokrat sudah sangat baik terhadap Anas. Fakta dan sejarahnya, memang Anas dibesarkan oleh Demokrat, tapi saya tidak tahu kenapa dia berubah seperti sekarang ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, Anas ditahan seusai diperiksa selama 4 jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus proyek Hambalang pada Jumat pekan lalu (10/1). Seusai diperiksa, Anas sempat mengucapkan terima kasih kepada para sejumlah pihak seperti Presiden SBY, Ketua KPK, Abraham Samad dan Penyidik KPK yang memeriksanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya