SOLOPOS.COM - Anies Baswedan di Debat Capres 2024 12 Desember 2023. (Youtube/KPU RI)

Solopos.com, SOLO — Volume percakapan di media sosial dalam periode debat pertama capres-cawapres 2024 yang digelar KPU, Selasa (12/12/2023), didominasi oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Berdasarkan hasil analisis cepat Drone Emprit, ada 48.000 percakapan dengan topik Anies Baswedan.

Jumlah itu disusul oleh Prabowo Subianto dengan total 40.000 percakapan dan Ganjar Pranowo 21.000 perbincangan. Secara persentasi share of voices, Anies mendapat 44%, Prabowo 36%, dan Ganjar 20%.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

Berdasarkan hasil analisis yang sama, calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sama-sama mendapat sentimen positif di angka 64%. Sementara sentimen positif terhadap Prabowo hanya 48%.

Sebaliknya, sentimen negatif tertinggi didapat oleh Prabowo, sebanyak 41%, disusul Anies Baswedan 27%, dan Ganjar Pranowo 23%.

“Yang menjadi sentimen positif negatif itu adalah respons saat terjadi percakapan. Dalam segmen perdebatan langsung direspons oleh netizen. Ini yang menarik di Twitter,” kata Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, dalam siaran CNN Indonesia, Selasa malam.

Dalam peta Social Network Analysis (SNA) yang dilakukan Drone Emprit tercatat ada empat klaster besar yang mendominasi perbincangan di media sosial selama debat capres 2024 berlangsung. Klaster pertama adalah klaster netral, yaitu mereka a yang selama ini tidak fokus memposisikan diri mendukung salah satu pasangan calon (paslon).

Selain banyak membahas Prabowo secara negatif, klaster ini juga banyak membicarakan node warna biru, yaitu capres Anies Baswedan.

“Karena topik pembahasan mereka lebih banyak ke kedua capres tersebut, berakibat posisi mereka di peta SNA berada dekat dengan kedua klaster capres. Ganjar tidak banyak dibahas oleh klaster Netral, sehingga posisinya jauh,” jelas Ismail Fahmi melalui cuitannya di akun Twitter @ismailfahmi.

Sesuai dengan volume percakapan terkait capres 1, ukuran klaster pro Anies juga paling besar di antara ketiga capres. Klaster ini lebih banyak membicarakan Anies secara positif dan Prabowo secara negatif, namun tidak banyak membahas Ganjar.

Klaster ketiga, yaitu pro Ganjar justru tidak banyak membicarakan tentang Ganjar Pranowo. Tetapi lebih banyak membahas Prabowo. Oleh sebab itu, volume percakapan tentang Ganjar di media sosial justru paling sedikit.

Berdasarkan hasil analisis Drone Emprit, akun yang mendukung Prabowo tampak lebih sedikit dibandingkan dua capres lainnya. Meski ukuran klasternya paling kecil, namun karena banyak dibahas oleh klaster netral dan klaster capres 01 dan 03, akibatnya volume percakapan tentang Prabowo sangat tinggi nomor dua.

Emosi yang paling besar terkait Anies ternyata adalah anger atau kemarahan. Namun, Ismail Fahmi menjelaskan emosi tersebut bermakna poisitif.

“Artinya banyak orang yang terkejut dengan keberanian Anies berdialog dengan Prabowo dalam debat tersebut,” jelasnya.

Sedangkan analisis emosi yang paling kentara dari sosok Prabowo adalah joy atau riang gembira, sebagaimana yang diperlihatkan selama ini. Sementara emosi yang dominan dari Ganjar Pranowo adalah keyakinan. Emosi itu terlihat dari respons warganet terhadap jalannya debat yang diperlihatkan melalui kicauan di Twitter.

Sebagaimana diketahui, debat capres semalam adalah yang pertama dari rangkaian debat capres-cawapres 2024 yang diselenggarakan KPU. Adapun tema yang diangkat adalah tentang hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, peningkatan layanan publik, dan penguatan demokrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya