Lampung (Solopos.com)– Aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda masih pada kisaran empat sampai lima kali per menit.
Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024
“Gempa vulkanik GAK masih seperti kemarin sekitar 5.000 kali per hari,” kata petugas Pos Pemantau Gunung Api Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardidia di Rajabasa, Kamis (6/10/2011).
Andi mengatakan, aktivitas ini belum ada perubahan sejak beberapa hari lalu dan masih pada level II atau waspada sedangkan letusan-letusan kecil tidak terjadi di gunung tersebut.
Jarak aman dari gunung tersebut masih pada kisaran radius antara dua sampai tiga kilometer baik untuk nelayan maupun wisatawan.
“Nelayan yang biasa melaut di sekitar gunung tersebut hendaknya menjaga jarak aman,” katanya.
Menurutnya, saat ini tidak ada lontaran material vulkanik seperti aktivitas pada musim lalu namun hendaknya tetap mewaspadainya karena kemungkinan aktivitas tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu.
Ia menjelaskan, kegempaan intensitas tinggi saat ini bukan karakter dari gunung tersebut karena baru kali ini.
Andi mengaku, pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menginstruksikan untuk memantau dan melaporkan perkembangan aktivitas gunung tersebut. ant