Amien Rais: Capres 2014 sebaiknya lebih muda

Ilustrasi (akualbana.wordpress.com)

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Menurut Amien, ia dan rekannya sesama mantan Capres seperti Megawati dan Wiranto hampir mustahil bakal sukses jika maju kembali. “Jadi saya sepintas melihat untuk Pilpres 2014 memang calonnya tidak banyak yang kelihatan. Kalau yang sudah usai 60-70 tahun sulit dimunculkan. Saya rasa saya, Pak Wiranto, Pak Akbar Tanjung, Ibu Mega, agak berat dan hampir mustahil,” ujar Amien di Gedung DPR, Senin (19/12/2011), seperti dikutip detikcom.

Meski begitu, Amien menyebut Aburizal Bakrie (Ical) termasuk salah satu kandidat kuat. Padahal, Ical termasuk yang berumur 60 tahun ke atas, yakni 65 tahun.

“Yang muda punya peluang lebih besar seperti Pak Hatta, Pak Prabowo, Ibu Sri Mulyani, Mbak Puan, mungkin Pramono Anung, Pak Ical. Sekarang ini diperlukan regenerasi. Yang usianya sudah tua mungkin 70 lebih bijaksana tapi masa itu sudah lewat. Seperti saya sudah mendoakan saja,” tutur Amien.

Pernyataan Amien ini langsung direspons sejumlah tokoh. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie, menolak menilai Capres berdasarkan umur. Menurutnya, Capres yang sudah berumur belum tentu tak bermutu. “Lihat China itu rata-rata di atas 60 tapi luar biasa memimpin China. Jangan mendiskriminasi Capres berdasar usia, tapi integritas dan kapasitas memimpin dan loyalitas terhadap rakyat,” kata Marzuki.

PDIP juga merespons keras pernyataan Amien Rais. “Dukungan masyarakat kepada Ibu Mega masih sangat tinggi, masih sangat mungkin nyapres. Bahkan menurut survei dua bulan baru dirilis suara Ibu Mega lebih besar dari PDIP. Sudah tidak pada tempatnya bicara dikotomi tua muda, yang terpenting integritas, prestasi dan dukungan publik dan bisa memberikan solusi bagi masalah bangsa,” tutur Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait.

Partai Hanura juga menanggapi pandangan Amien Rais. “Pak Ical lebih tua dari Pak Wiranto. Jadi kalau Capres dipersoalkan usianya jelas nggak lucu. Pak Amein kita sangat hormati karena umurnya sudah sepuh,” tutur Sekretaris Fraksi Hanura DPR, Saleh Husein.

Hanura tak menggunakan perhitungan umur dalam pencapresan. Hanura bahkan membuka peluang pencapresan Wiranto. “Kita di Hanura punya hitungan sendiri tentu ke depannya kita bisa melihat dan kami bisa melakukan survei sendiri apakah Pak Wiranto akan maju Capres,” terang Saleh.

JIBI/SOLOPOS/Ant